Technologue.id, Jakarta - CAPTCHA (Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart) merupakan sistem keamanan yang dibuat untuk memastikan kebenaran pengguna manusia, bukan bot atau program otomatis.
Tujuan CAPTCHA ialah mencegah spam, menghalangi serangan brute force, mengamankan transaksi online hingga melindungi alamat email. Akan tetapi, CAPTCHA ternyata dapat dibobol dengan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).
Model AI tersebut bernama YOLO (You Only Look Once) yang dipakai untuk mengalahkan CAPTCHA, dikembangkan oleh tim peneliti di ETH Zurich, Swiss. Mereka menyesuaikan model YOLO untuk mengatasi tantangan berbasis gambar yang digunakan dalam reCAPTCHAv2, yang dikembangkan oleh Google.
Baca Juga:
Mantan Desainer Apple Garap Proyek AI Rahasia dengan OpenAI
Dengan melatih model ini menggunakan ribuan gambar jalan, AI dapat mengenali objek dalam CAPTCHA dengan tingkat keberhasilan yang diklaim sangat tinggi. Tepatnya dengan 14.000 foto jalan yang diberi label sebagai data pelatihan, para ilmuwan dapat mengajarkan YOLO untuk mengenali objek sebaik manusia, dikutip dari Techradar.
YOLO mampu bekerja cukup baik sehingga meskipun membuat kesalahan dalam satu teka-teki, ia akan menebusnya dan berhasil dengan teka-teki CAPTCHA lainnya. Menurut tim ETH Zurich, kesederhanaan sistem menguntungkan AI, memungkinkannya untuk menguasai tantangan berbasis gambar tanpa banyak kesulitan.
Fakta bahwa sistem AI kini dapat melewati sistem CAPTCHA dengan tingkat keberhasilan yang sempurna merupakan peringatan bagi komunitas keamanan siber. Sistem CAPTCHA merupakan komponen penting bagi keamanan web, termasuk mencegah membuat akun palsu atau serangan DDoS.