Technologue.id, Jakarta - Jalur laut Indonesia memiliki posisi penting dalam jalur perdagangan Indonesia dan dunia. Sekitar 90% pengiriman barang di pasar dalam negeri dikirim lewar jalur laut. Namun market place yang tersedia di Indonesia saat ini masih belum cukup optimal untuk mendukung proses ekspedisi logistik jalur laut terutama dalam hal menghubungkan ketersediaan kapal dengan kargo.
PT Airin Integrasi Solusi memperkenalkan platform digital bernama Airin pada 3 November 2022 lalu sebagai salah satu solusi optimasi dan automasi proses ekspedisi logistik jalur laut Indonesia.
Baca Juga:
Semakin Terdepan, GoSend Perkuat Inovasi Logistik Online di 2022
Dimas Seno, Chief Executive Officer Airin menyatakan bahwa Airin merupakan platform yang dapat mempertemukan kebutuhan pemilik barang (charter) dan pemilik kapal (shipowner), serta menggeser proses administrasi pengiriman barang menjadi online untuk mempermudah pengguna.
Salah satu fitur keunggulan Airin adalah vessel tracking gratis. Vessel tracking berbasis peta ini mempermudah kedua belah pihak, baik charter maupun shipowner, untuk memantau kapal yang sedang open position ataupun open kargo.
Charter dan shipowner juga dapat melacak posisi kapal dari pengiriman hingga tujuan dengan mudah. Pengembangan Airin akan diarahkan untuk membantu kebutuhan seluruh bagian dari jasa ekspedisi laut seperti agen, broker, asuransi, pelabuhan, dan pihak lain yang berkepentingan.
Baca Juga:
Zyllem Siap Penuhi Perkembangan Kebutuhan Logistik E-Commerce di Indonesia
Dimas menekankan berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan Airin.
"Jika saat ini Airin bisa digunakan oleh pemilik kargo dan pemilik kapal, di masa depan harapannya Airin bisa digunakan pula oleh mitra lain yang terlibat dalam jasa pelayaran seperti agen pelabuhan, jasa bunker atau pelayanan bahan bakar, penyedia jasa perbaikan kapal, dan lain sebagainya. Dengan begitu industri perdagangan jalur laut akan berjalan secara optimal, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkap Dimas.