Technologue.id, Jakarta – Perusahaan teknologi tampaknya mulai melirik proyek smart car untuk menyongsong masa depan. Samsung pun tak ketinggalan untuk mengambil peran di bisnis yang digadang-gadang mampu mendatangkan pemasukan tinggi itu. Awal minggu ini, melalui rilis persnya (14/11/16), taipan dari Negeri Ginseng itu mengumumkan akuisisinya terhadap Harman International Industries. Mahar yang diberikan Samsung pada perusahaan yang dikenal melalui produk speaker dan headphone itu mencapai Rp 107 triliun. Semuanya diberikan dalam bentuk cash. Seperti sudah disebut di atas, nama Harman/Kardon begitu familiar di telinga para audiophile. Namun itu hanya secuil dari bisnis perusahaan asal Amerika Serikat tersebut. Mayoritas penjualan dari Harman, yakni 65 persen, dari total Rp 93 triliun dalam setahun terakhir datang dari komponen otomotif. Ya, Harman adalah pemasok sistem audio, pengamanan cyber, hingga telematika otomotif untuk lebih dari 30 juta kendaraan. Klien mereka pun datang dari pabrik elit, seperti Mercedes, Jaguar, Porshce, Audi, dan VW. Lewat akuisisi Harman, Samsung berharap bisa merangsek ke bisnis otomotif modern. Mobil yang serba terkoneksi itu sendiri sudah dijadikan Samsung sebagai prioritas strategis dan diprediksi bakal menjadi wadah perputaran uang senilai Rp 1.333 triliun pada 2025 mendatang. Pasca akuisisi ini, Harman akan tetap beroperasi independen. Pasalnya, Samsung memang membebaskan Harman sebagai entitas yang berbeda, jadi kantor hingga pegawainya tak berubah.   Baca juga: Ponsel Lipat Samsung Sudah Siap Dijual, Kenapa Tak Kunjung Rilis? Lewat Surat Mengharukan, Samsung Resmi Minta Maaf Pada Konsumen Kata Siapa Smartphone Samsung dan Apple Masih Populer? Ini Buktinya!