Beredel Aplikasi yang Tak Aktif, Facebook Dituding Cuma Pencitraan

Technologue.id, Jakarta – Konflik antara Facebook dengan myPersonality tampaknya akan meruncing. Sebab, myPersonality yang diwakili oleh kreatornya, Dr. David Stillwell, telah melancarkan serangan balik ke pihak Mark Zuckerberg.

Dalam penjelasannya pada BusinessInsider.com (22/08/2018), Stillwell mengklaim bahwa Facebook telah mengetahui tentang keberadaan dan aktivitas myPersonality sebelumnya. Bahkan di tahun 2009, atau dua tahun pasca dibuat, myPersonality telah mendapatkan label "aplikasi tersertifikasi" dari Facebook. "Di tahun 2011, Facebook mengundang saya ke Silicon Valley (dan membayar ongkos perjalanan saya) untuk workshop yang diorganisasi oleh Facebook karena mereka ingin lebih banyak akademisi memanfaatkan data mereka. Dan di tahun 2015, Facebook mengundang Dr. Kosinski untuk mempresentasikan temuan kami di markas mereka," jelas Stillwell.

Stillwell seakan dikhianati oleh Facebook, terlebih setelah mereka menuding data di myPersonality kemungkinan disalahgunakan. "Sejumlah riset penting telah berhasil dipublikasikan berkat bantuan pengguna myPersonality yang tak keberatan membagikan datanya untuk riset anonim," lanjut Stillwell. Salah satu riset tersebut tentang risiko privasi data Facebook, seperti likes, bahkan telah dikutip oleh pemerintah Britania Raya, Australia, dan Belanda untuk laporan kebijakan datanya.

Yang tak kalah mencengangkan, Stillwell juga menuding jika Facebook hanya melakukan pencitraan dengan memanfaatkan myPersonality. Tiga bulan sebelum di-banned, ia mengaku telah menanyakan apa peraturan yang dilanggar myPersonality menurut kebijakan Facebook. Namun ia tidak mendapatkan penjelasan. Di samping itu, myPersonality juga tidak lagi aktif sejak Juli 2012 dan memastikan data yang mereka terima tidak mencatut teman-teman pengguna myPersonality. Untuk itu, Stillwell pun tak ragu menyebut kalau pemberedelan terhadap myPersonality sebatas pencitraan Zuckerberg cs.

Contact Information