Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Boop: Startup AI yang Ubah Rencana Perjalanan Jadi Bisnis Kreatif
SHARE:

Pernahkah Anda menghabiskan berjam-jam menyusun itinerary liburan, hanya untuk merasa hasilnya tetap kurang memuaskan? Atau mungkin frustasi karena rekomendasi AI yang diberikan terasa generik dan tidak personal? Inilah dilema klasik di era digital yang justru melahirkan peluang brilian.

Di tengah banjirnya aplikasi perencanaan perjalanan berbasis kecerdasan buatan, sebuah startup segar hadir dengan pendekatan yang benar-benar berbeda. Boop tidak sekadar menawarkan algoritma canggih, tetapi membangun jembatan antara pengalaman nyata manusia dengan kemudahan teknologi modern. Startup ini memahami bahwa yang terbaik seringkali datang dari mereka yang sudah benar-benar menjelajah, bukan dari mesin yang hanya mengolah data.

Boop muncul sebagai jawaban atas kebutuhan akan autentisitas dalam dunia perencanaan perjalanan. Dengan menggabungkan kekuatan AI dan kepercayaan sosial, platform ini tidak hanya memudahkan perjalanan Anda, tetapi juga mengubah setiap kenangan menjadi aset berharga. Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana Boop merevolusi cara kita merencanakan petualangan.

Dari Frustasi Pribadi Menjadi Solusi Global

Kisah Boop berawal dari pengalaman personal Nancy Li Smith, mantan pemimpin inovasi AR/VR di raksasa teknologi Meta dan Microsoft, serta eksekutif strategi di BrightAI. Smith merasakan langsung betapa tidak efisiennya proses menyimpan dan membagikan rekomendasi perjalanan pribadi. "Tidak ada cara yang benar-benar efektif untuk mengabadikan momen perjalanan saya sendiri," ujarnya seperti dikutip Techcrunch.

Visi Smith melampaui sekadar menciptakan aplikasi yang pintar. Dia ingin solusi yang empatik, khususnya terhadap beban emosional yang sering dipikul para perencana perjalanan - dan data menunjukkan bahwa 80% dari pengambil keputusan perjalanan adalah perempuan. Tekanan untuk menciptakan liburan sempurna sering menjadi beban tak terlihat yang selama ini dianggap remeh. Boop hadir untuk meringankan kerja emosional dan logistik ini.

Pendekatan human-centered design ini yang membedakan Boop dari startup AI lainnya. Seperti yang kita lihat dalam perkembangan startup AI tanpa produk yang berhasil menarik investor, nilai utama seringkali terletak pada pemecahan masalah yang autentik, bukan sekadar teknologi canggih.

Cara Kerja Revolusioner: AI yang Belajar dari Pengalaman Nyata

Boop bekerja dengan cara yang cerdas namun sederhana. Saat pengguna membagikan foto atau lokasi selama perjalanan, AI Boop secara otomatis mengubah momen tersebut menjadi itinerary yang bisa disalin dan disesuaikan oleh pengguna lain. Proses ini terjadi di balik layar, tanpa mengganggu pengalaman menjelajah pengguna.

Boop, Startup AI Baru yang Bikin Rencana Perjalanan Jadi Bisnis Kreatif

Bayangkan: Anda sedang berjalan-jalan di Paris dan menemukan kafe tersembunyi yang sempurna. Dengan Boop, Anda cukup membagikan lokasi tersebut, dan AI akan secara otomatis mengintegrasikannya ke dalam itinerary perjalanan Anda. Ketika teman Anda berencana mengunjungi Paris, mereka bisa menyalin itinerary Anda hanya dengan satu ketukan, lalu mempersonalisasikannya sesuai preferensi mereka melalui chat dengan AI Boop.

Fungsionalitas ini mengingatkan kita pada perkembangan teknologi AI di Google Drive yang bekerja di latar belakang untuk melindungi data pengguna. Boop mengambil pendekatan serupa - AI yang bekerja tanpa mencolok namun memberikan nilai maksimal.

Ekonomi Kreator: Ketika Kenangan Menjadi Mata Uang

Aspek paling revolusioner dari Boop adalah kemampuannya menciptakan ekosistem ekonomi bagi kreator perjalanan. Melalui sistem afiliasi yang terintegrasi, setiap kali tautan "Boop with me" disalin dan digunakan untuk memesan, kreator mendapatkan komisi. Potensi pendapatannya signifikan - satu salinan itinerary bisa menghasilkan $50–$100.

Bagi kreator dengan 100.000 pengikut, pendapatan lima hingga enam digit bukanlah mimpi. Boop telah menjalin kemitraan dengan agregator afiliasi terkemuka seperti Expedia, Booking.com, Marriott, dan Viator, memastikan sistem komisi yang mulus dan menguntungkan.

Model bisnis ini mencerminkan tren yang lebih luas dalam transformasi AI di dunia finansial, di mana teknologi tidak hanya mengotomasi proses tetapi menciptakan aliran pendapatan baru.

Fitur Cerdas yang Bekerja di Latar Belakang

Boop berfungsi layaknya aplikasi kebugaran untuk perjalanan Anda. Dengan izin pengguna, aplikasi ini melacak pergerakan di latar belakang dan menggunakan data lokasi untuk menyusun rekomendasi yang relevan. Misalnya, jika Anda pecinta seni dan berada di arondisemen ke-11 Paris, Boop bisa langsung mengarahkan Anda ke Atelier des Lumières.

Fitur masa depan yang sedang dikembangkan termasuk integrasi dengan kalender pengguna untuk menyusun itinerary berdasarkan reservasi yang sudah ada. Bahkan dalam situasi spontan - seperti berada di tengah kota Tokyo pukul 23.00 dan butuh rekomendasi aktivitas - Boop bisa memberikan saran berdasarkan selera dan referensi sosial Anda.

Konektivitas yang andal menjadi kunci untuk pengalaman Boop yang mulus. Seperti yang diungkapkan dalam uji jaringan di berbagai lokasi, kualitas koneksi internet sangat mempengaruhi performa aplikasi berbasis lokasi seperti Boop.

Dukungan Investor dan Visi Masa Depan

Boop telah mengantongi $3,2 juta dalam putaran pra-benih yang dipimpin oleh Bling Capital dan BBG Ventures. Dukungan juga datang dari nama-nama besar industri perjalanan seperti Stephen Kaufer (pendiri Tripadvisor) dan Stephanie Linnartz (Marriott), yang memahami betul perilaku konsumen dalam dunia travel.

Visi jangka panjang Boop adalah menjadi platform utama untuk memesan perjalanan, terutama bagi Gen Z yang memandang liburan sebagai investasi pengalaman, bukan pengeluaran. Smith membayangkan masa depan di mana orang tidak lagi mengatakan "lihat ulasannya", tetapi "tiru Boop saya".

"Dalam lima tahun ke depan, setiap perjalanan nyata menjadi panduan, dan setiap kenangan berubah jadi mata uang baru," tutur Smith dengan keyakinan. Visi ini sejalan dengan perkembangan teknologi mobile yang semakin canggih di destinasi wisata populer.

Boop resmi diluncurkan pada hari Selasa dan saat ini hanya tersedia untuk pengguna undangan, meskipun daftar tunggu publik sudah dibuka. Dengan pendekatan yang menghubungkan teknologi AI dengan pengalaman manusiawi, Boop tidak sekadar menjadi aplikasi perencanaan perjalanan lain, tetapi platform yang mengubah cara kita berbagi dan memonetisasi petualangan hidup kita. Inilah masa depan perjalanan - di setiap langkah kita menciptakan panduan bagi orang lain, dan setiap kenangan memiliki nilai yang bisa dibagikan.

SHARE:

Vivo X300 Pro Tawarkan Pengalaman Fotografi dan Videografi Profesional

Jelang Akhir Tahun, Operator Selular Ini PHK 13.000 Karyawan