Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
BYD Geser Tesla, Pimpin Penjualan Mobil Listrik Global 2025
SHARE:

Di peta persaingan mobil listrik global, sebuah pergeseran kekuasaan sedang terjadi. Bayangkan: setelah bertahun-tahun Tesla mendominasi panggung utama, kini sebuah perusahaan dari Tiongkok berhasil merebut mahkota dengan selisih yang cukup signifikan. Bukan hanya sekadar unggul tipis, tapi memimpin dengan ratusan ribu unit.

Persaingan antara BYD dan Tesla telah menjadi narasi paling menarik dalam industri otomotif modern. Sejak Elon Musk dulu sempat mengejek kemampuan BYD, dinamika kedua raksasa ini terus memikat pengamat industri. Kini, tabel telah berbalik, dan data penjualan kuartal ketiga 2025 membuktikan bahwa perubahan kekuasaan ini bukanlah fenomena sementara.

Lantas, bagaimana BYD berhasil membalikkan keadaan dan apa implikasinya bagi masa depan mobilitas elektrik global? Mari kita telusuri lebih dalam angka-angka yang berbicara dan strategi di balik kesuksesan ini.

Angka yang Berbicara: BYD vs Tesla Kuartal Ketiga 2025

Berdasarkan analisis data penjualan yang dihimpun hingga akhir Kuartal Ketiga 2025, BYD berhasil menjual 1.605.900 unit kendaraan listrik murni (BEV). Angka ini jauh melampaui pencapaian Tesla yang berada di posisi 1.217.900 unit pada periode yang sama. Dengan demikian, BYD memimpin dengan selisih yang cukup besar, yakni sekitar 388.000 unit.

Dalam performa kuartalan, BYD mengirimkan 582.500 unit BEV pada Kuartal Ketiga 2025. Meski tercatat penurunan tipis sebesar 4,0% dibandingkan kuartal sebelumnya, angka ini masih menunjukkan pertumbuhan yang kuat secara tahunan (year-on-year) sebesar 31,4%. Sementara itu, Tesla membukukan pengiriman sebanyak 497.100 unit pada kuartal yang sama. Kinerja ini dinilai melampaui ekspektasi pasar dengan pertumbuhan 29,4% secara kuartalan dan 7,4% secara tahunan.

Namun, upaya Tesla belum cukup untuk mengejar ketertinggalannya dari BYD. Fenomena ini semakin mengukuhkan bahwa Tesla mulai ketar-ketir dengan perkembangan pesat yang ditunjukkan oleh kompetitor dari Tiongkok ini.

Sejarah Kepemimpinan BYD yang Konsisten

Kepemimpinan BYD di pasar BEV global bukanlah hal baru. Catatan menunjukkan bahwa BYD pertama kali melampaui penjualan Tesla pada Kuartal Keempat 2024. Sejak saat itu, perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini secara konsisten mempertahankan posisi puncaknya selama empat kuartal beruntun.

Lembaga riset pasar Counterpoint Research memproyeksikan bahwa BYD akan menutup tahun 2025 sebagai pemimpin penjualan kendaraan listrik global dengan pangsa pasar mencapai 15,7%. Proyeksi ini semakin mengukuhkan posisi BYD di puncak industri kendaraan listrik yang terus berinovasi.

Namun, di balik kesuksesan penjualan BEV-nya, Grup BYD secara keseluruhan menghadapi tantangan. Data terpisah untuk bulan September 2025 menunjukkan penjualan total grup mengalami penurunan tahunan sebesar 5,9%, menjadi 393.060 unit. Penurunan ini merupakan yang pertama sejak tahun 2020, dengan penjualan kendaraan hibrida plug-in (Plug-in Hybrid Electric Vehicle/PHEV) menjadi salah satu faktor penyumbang.

Strategi Ekspor dan Merek Premium sebagai Penyangga

Di sisi lain, pertumbuhan ekspor dan penjualan merek-merek premium seperti Fang Cheng Bao, Denza, dan Yangwang menjadi penyangga bagi BYD. Ekspor pada bulan September melonjak 115,8% secara tahunan, menunjukkan strategi global perusahaan mulai membuahkan hasil.

Keberhasilan BYD menggeser Tesla mencerminkan dinamika persaingan sengit di industri kendaraan listrik global. Beberapa analis memandang bahwa kemampuan BYD menawarkan produk dengan harga yang lebih kompetitif, sambil tetap memperluas jangkauan model dan teknologi baterainya, menjadi kunci kesuksesannya.

Faktor kebijakan, seperti penghapusan subsidi kendaraan listrik di Amerika Serikat yang mendorong lonjakan pesanan Tesla di Kuartal Ketiga, juga diperkirakan akan mempengaruhi dinamika persaingan di kuartal-kuartal mendatang. Situasi ini semakin memperjelas bahwa penjualan Tesla yang turun tidak serta merta berarti pasar EV AS ikut melemah.

Tantangan dan Peluang di Tengah Persaingan Global

Meski unggul dalam penjualan BEV, BYD tidak bisa berpuas diri. Persaingan di pasar global semakin ketat, dengan banyak pemain baru yang muncul dengan strategi dan teknologi terbaru. Kemampuan BYD dalam menjaga momentum positif ini akan diuji di kuartal-kuartal mendatang.

Perusahaan juga harus menghadapi tantangan operasional, seperti yang tercermin dari insiden BYD Seal yang terbakar dalam garasi di Jakarta Barat. Kejadian semacam ini mengingatkan bahwa keselamatan dan keandalan produk tetap menjadi faktor kritis dalam mempertahankan kepercayaan konsumen.

Di sisi lain, pertumbuhan ekspor yang mencapai 115,8% pada September 2025 menunjukkan bahwa strategi globalisasi BYD mulai menunjukkan hasil. Ekspansi ke pasar internasional, termasuk negara-negara Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Latin, menjadi kunci dalam mempertahankan momentum pertumbuhan di tengah persaingan domestik yang semakin ketat.

Dengan proyeksi Counterpoint Research yang memprediksi BYD akan menutup tahun 2025 sebagai pemimpin penjualan kendaraan listrik global dengan pangsa pasar 15,7%, perusahaan ini telah membuktikan bahwa strategi jangka panjang mereka dalam pengembangan teknologi baterai dan diversifikasi model mulai membuahkan hasil. Namun, pertanyaan besarnya adalah: bisakah mereka mempertahankan posisi ini ketika Tesla dan pesaing lainnya terus berinovasi dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah?

Persaingan antara BYD dan Tesla telah mengajarkan satu pelajaran berharga: dalam industri yang bergerak secepat kendaraan listrik, tidak ada yang bisa berpuas diri dengan posisi saat ini. Setiap kuartal membawa tantangan baru, setiap tahun menghadirkan pemain baru, dan setiap terobosan teknologi bisa mengubah peta persaingan dalam sekejap. Yang pasti, konsumenlah yang akhirnya menjadi pemenang terbesar dalam perlombaan inovasi ini.

SHARE:

Taylor Swift Pecahkan Rekor Streaming dengan Album Baru

Iron Golf Tak Cocok Bikin Swing Anda Rusak? Ini Kata Ahli Fitting