Technologue.id, Jakarta - OceanGate Expeditions mengkonfirmasi bahwa CEO-nya, Stockton Rush, termasuk di antara lima orang yang tewas di atas kapal selam Titan saat berada dalam perjalanannya ke reruntuhan Titanic.
Dalam keterangan resmi, perusahaan yang berbasis di Everett itu menyebut Rush dan empat orang lainnya terdiri dari Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding dan Paul-Henri Nargeolet merupakan "penjelajah sejati". Hal ini karena kelima mendiang telah berbagi "semangat petualangan yang berbeda dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan dunia."
"Hati kami bersama kelima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini. Kami berduka atas hilangnya nyawa dan kegembiraan yang mereka bawa ke semua orang yang mereka kenal. Ini adalah saat yang sangat menyedihkan bagi seluruh komunitas penjelajah, dan bagi setiap anggota keluarga dari mereka yang hilang di laut,” tulis OceanGate Expeditions dalam sebuah pernyataan dikutip dari Seattletimes, Kamis (22/6/2023).
Baca Juga:
Kapal Selam Titan Menghilang, Alat Kemudi Berupa Game Controller Jadi Sebabnya?
Scott Parazynski, anggota dewan direksi OceanGate, menulis di Twitter bahwa anggota kru Titan adalah "penjelajah, Ayah, Putra, Suami, dan Teman yang luar biasa — semuanya adalah juara konservasi dan penemuan laut."
Selama bertahun-tahun, Rush bermimpi untuk menjejakkan kakinya di mana pun kecuali di permukaan bumi. Ia sempat mengutarakan ketertarikan pada bulan dan planet Mars.
"Saya ingin menjadi astronot," katanya pada kuliah Klub Penjelajah Kota New York 2017.
Rush, yang tumbuh dalam keluarga kaya, mendapat gelar teknik kedirgantaraan hanya karena alasan gemar menonton "Star Trek" dan "Star Wars". Sampai suatu hari memiliki kesempatan untuk "melihat bentuk kehidupan alien," katanya pada 2017.
Rush kemudian menjadi pilot. Pada usia 19 tahun, ia dikatakan sebagai pilot jet-transport-rated termuda di dunia, menurut bio perusahaannya. Rush melanjutkan karirsnya selama beberapa dekade sebagai insinyur uji penerbangan serta ketua perusahaan manufaktur dan teknologi.
"Akhirnya saya menyadari bahwa saya tidak akan pergi ke Jupiter atau Mars,” kata dia. Rush akhirnya menyadari bahwa "Semua hal keren yang saya kira ada di luar sana sebenarnya ada di bawah air."
Maka dimulailah perjalanan Rush ke lautan yang sangat dalam.
Baca Juga:
Cerita Sedih Korban Selamat Tragedi Halloween Itaewon
Dia mendirikan OceanGate pada tahun 2009, dimulai dengan kapal selam lima orang yang dibeli dari pemilik pribadi. Kapal selam Antipodes diperkenalkan pada tahun berikutnya dan melakukan 130 penyelaman dalam dua tahun.
Bersama dengan dua kapal selam, ia mulai membuat kapal sendiri. Kapal selam ini berbeda dari kapal selam pada umumnya yang membutuhkan kapal induk. Karena terbuat dari serat karbon. Dia menyebutnya Cyclops, yang berfungsi sebagai prototipe dan platform untuk Titan.
Rush dan istrinya Wendy juga menjalankan OceanGate Foundation untuk konservasi laut lebih lanjut. Ini merupakan sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Seattle, yang memberikan hibah untuk mendukung penelitian kelautan ilmiah dan arkeologi, menurut situs web yayasan tersebut.