Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Digitalisasi Telkomsel Business Dongkrak Pariwisata Sumbar
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pariwisata Sumatera Barat terus menunjukkan tren positif dalam dua tahun terakhir. Di balik pertumbuhan ini, peran Telkomsel Business menghadirkan solusi digital terbukti mendorong transformasi sektor pariwisata secara menyeluruh.

Melalui platform Mobility Insight berbasis Mobile Positioning Data (MPD), Telkomsel Business memudahkan pemerintah daerah mendapatkan data pergerakan wisatawan secara real-time. Teknologi ini membantu pengambilan kebijakan lebih presisi, termasuk dalam menyusun promosi dan pengelolaan destinasi.

Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Luhur Budianda, mengungkapkan bahwa digitalisasi menjadi kunci perbaikan tata kelola data wisatawan.

"Dengan cara manual ini sebenarnya banyak wisatawan yang luput terhitung karena tidak semua yang mengunjungi destinasi berbayar. Sekarang dengan aplikasi PETA Sumbar diharapkan data yang tersaji lebih akurat dan tetap bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Pada tahun 2023, Pemprov Sumbar menargetkan 8,2 juta kunjungan wisatawan. Namun, realisasi justru menembus 11.243.840 wisatawan atau sekitar 137 persen dari target. Optimisme ini mendorong target tahun 2024 dinaikkan menjadi 13,5 juta kunjungan, dan hingga pertengahan tahun, sudah tercatat sekitar 17,2 juta kunjungan—tertinggi sejak 2019.

Kehadiran solusi Telkomsel juga berdampak pada efisiensi pengelolaan serta pengalaman wisatawan di lapangan. Di kawasan unggulan seperti Mandeh dan Bukittinggi, pengelola wisata memanfaatkan konektivitas dan sistem digital untuk promosi hingga layanan transaksi daring.

Vice President Data Solutions Telkomsel, Alfian Manullang, menegaskan bahwa teknologi yang dikembangkan Telkomsel mendorong pemerintahan bergerak ke arah pengambilan keputusan berbasis data.

"Telkomsel berharap hasil pengolahan dan analisis kumulatif dari layanan Mobility Insight berbasis MPD akan dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan oleh pemerintahan, yang nantinya dapat berdampak nyata bagi perbaikan dan penyempurnaan tata kelola lalu lintas ataupun kebijakan lainnya yang berkaitan dengan pergerakan masyarakat, pelayanan publik, transportasi, hingga pariwisata," jelas Alfian.

Transformasi digital ini membuktikan bahwa pengembangan sektor pariwisata kini tidak hanya soal keindahan alam, tapi juga soal kesiapan teknologi dan data. Sumatera Barat pun semakin mantap memosisikan diri sebagai destinasi yang tidak hanya menarik secara budaya dan alam, tapi juga cerdas secara digital.

SHARE:

Kecil-kecil Cabe Rawit! Galaxy Z Flip7 Punya Desain Paling Ramping, Baterai Besar, dan FlexWindow Paling Cerdas

Awas, 'Google Forms Jahat' Incar Pengguna Kripto