Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
diOpentrip, Platform Travel Pertama di Indonesia dengan Fitur Nego
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – PT. Global Digital Opentrip meluncurkan sebuah platfrorm travel bernama diOpentrip. diOpentrip sendiri adalah sebuah platform travel berbasis mobile dan website. Ditujukan untuk kaum milenial, diOpentrip mengusung desain yang dinamis dan layanan yang dibutuhkan kawula muda. diOpentrip menawarkan berbagai pilihan pesanan tiket pesawat dan hotel telengkap dengan harga terjangkau. Platfrorm ini menghubungkan website travel di seluruh dunia dengan serangkaian paket perjalanan menarik. diOpentrip merupakan platform pertama di Indonesia dengan fitur Nego.

Baca juga:

Bisnis Uber di Asia Tenggara Lenyap, Gimana Nasib Aplikasi Mereka?

“Fitur Nego ini juga merupakan strategi kami untuk berkompetisi dengan platform serupa. Kami memiliki tujuan untuk menjadi one stop solution dengan tiga poin utama dalam 3M yakni menghimpun, membandingkan dan menghubungkan,” Raine Reinaldi Direktur Utama diOpentrip menjelaskan kepada Technologue.id saat acara peluncurannya di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (05/04/2018). Tak hanya menyediakan tiket pesawat dan hotel saja, diOpentrip juga menyediakan tiket kereta, event dan rekreasi. Layanan lain yang dihadirkan diOpentrip mencakup Group Booking, Open Jet dan VIP Service. Sesuai namanya, Group Booking memungkinkan wisatawan untuk memesan tiket perjalanan dan hotel dalam jumlah banyak.

Baca juga:

Gandeng Jakarta Aquarium, Xwork Hadirkan Bisnis Space Ditemani Satwa Laut

Fitur Open Jet yang sedang dalam tahap pengembangan ini khusus untuk charter pesawat jet. Sedangkan VIP service memudahkan pengguna untuk checkin di airpiort dan keperluan administrasi lainnya. diOpentrip bisa diakses di website resminya dan aplikasi mobile berbasis Android yang dapat diunduh secara gratis di Play Store. Untuk perangkat iOS sedang dalam tahap pengembangan dan siap diluncurkan dalam waktu dekat.

Baca juga:

Suntikan Baru Alibaba ke Lazada Capai Rp27 Triliun

“Saat ini kami lebih fokus ke website. Karena aplikasi mobile-nya baru diluncurkan, kita sedang menunggu respon dari masyarkat. Untuk offline-nya sebelum aplikasi ini diluncurkan sudah 2.000 pengguna. Target pengguna kita 1 juta user di tahun ini. Jumlah tranksksi per hari kita optimis 10 ribu per hari,” tutup Raine.

SHARE:

Dorong Ekonomi Digital, DNA Leadership Summit Jaring 1.500 Lebih Peserta

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome