Bayangkan menonton film sci-fi seperti "Alien Earth" dengan detail warna yang begitu hidup, kontras yang tajam, dan kecerahan yang memukau—seolah-olah Anda berada langsung di dalam adegan tersebut. Itulah janji teknologi HDR10+ yang kini resmi diboyong Disney+ untuk pertama kalinya. Langkah strategis ini menandai era baru dalam standar kualitas gambar streaming, meski dengan catatan: akses awalnya akan terbatas.
Perang format HDR (High Dynamic Range) di dunia streaming semakin memanas. Selama ini, Dolby Vision menjadi standar emas untuk konten premium. Namun, kehadiran HDR10+—yang didukung raksasa teknologi seperti Samsung—mulai menggeser peta persaingan. Teknologi ini bukan sekadar upgrade minor, melainkan lompatan signifikan dalam menghadirkan pengalaman visual yang lebih imersif dan dinamis.
Disney+ secara resmi mengonfirmasi akan menyediakan sekitar 1.000 judul show dari Hulu dengan standar HDR10+. Meski program lainnya di bawah payung Disney masih menunggu jadwal implementasi, langkah ini jelas menjadi sinyal kuat bagi industri. Lantas, apa sebenarnya yang membuat HDR10+ istimewa, dan perangkat apa saja yang bisa menikmatinya?
HDR10+ vs Dolby Vision: Pertarungan Teknologi di Balik LayarHDR10+ pada dasarnya adalah evolusi dari HDR10. Jika HDR10 menggunakan metadata statis untuk seluruh film, HDR10+ menerapkan metadata dinamis yang disesuaikan per adegan—bahkan per frame. Hasilnya? Rentang kontras, kecerahan, dan warna yang lebih optimal secara real-time. Teknologi ini menjadi pesaing langsung Dolby Vision, yang juga mengusung konsep serupa.
Kedua format ini menawarkan keunggulan serupa: kedalaman warna lebih kaya, detail shadow yang terjaga, dan highlight yang tidak mudah "blown out". Namun, perbedaan utamanya terletak pada dukungan perangkat dan ekosistem. Samsung sebagai penggagas utama HDR10+ telah mengintegrasikan teknologi ini di berbagai produknya, sementara Dolby Vision lebih banyak diadopsi merek seperti LG dan Sony.
Menariknya, Netflix sudah lebih dulu mengumumkan dukungan HDR10+ pada Maret lalu, meski beberapa platform lain telah mendukung standar ini lebih lama. Persaingan ini pada akhirnya menguntungkan konsumen, karena mendorong inovasi dan menurunkan harga akses ke teknologi mutakhir.
Baca Juga:
Disney+ akan meluncurkan konten HDR10+ pertama kali secara eksklusif untuk perangkat Samsung. Lebih spesifik, layanan ini tersedia untuk Samsung Crystal UHD TV dan model di atasnya yang rilis mulai 2018, serta monitor smart Samsung terpilih. Keputusan ini tidak mengherankan mengingat Samsung merupakan salah satu pendiri HDR10+ Alliance dan memiliki kepentingan strategis dalam mempopulerkan format ini.
Bagi pemilik perangkat Samsung generasi terkini, ini adalah kabar gembira. Namun, bagaimana dengan pengguna merek lain? Sayangnya, Disney+ belum memberikan timeline jelas kapan dukungan HDR10+ akan diperluas ke perangkat non-Samsung. Meski demikian, mengingat popularitas format ini yang terus tumbuh, ekspansi ke merek lain seperti TCL, Panasonic, dan Hisense—yang sudah mendukung HDR10+—bisa terjadi dalam waktu dekat.
Penting diingat: teknologi secanggih apapun hanya bisa dinikmati jika perangkat Anda mendukung. Jadi, sebelum berharap bisa menikmati "Alien Earth" dengan kualitas HDR10+, pastikan TV atau monitor Anda termasuk dalam daftar kompatibel. Jika tidak, Anda mungkin hanya akan mendapatkan versi HDR10 biasa—yang tetap bagus, tapi kurang optimal.
Dampak ke Pasar Streaming: Disney+ Berbenah Menghadapi KompetisiLangkah Disney+ mengadopsi HDR10+ bukan sekadar mengikuti tren, melainkan strategi bisnis yang cerdas. Dengan menambah dukungan format HDR terbaru, platform ini memperkuat positioning-nya sebagai penyedia konten premium. Terlebih di tengah persaingan ketat dengan Netflix, Amazon Prime Video, dan Apple TV+ yang terus berinovasi dalam hal kualitas streaming.
Ketersediaan awal 1.000 show dari Hulu—yang kini sepenuhnya di bawah kendali Disney—menjadi nilai jual tambah yang signifikan. Konten-konten populer seperti "Only Murders in the Building", "The Bear", dan "The Handmaid's Tale" akan tersedia dalam kualitas terbaik, memberikan pengalaman menonton yang jauh lebih cinematic dibanding versi standar.
Namun, tantangan terbesar justru ada di sisi konten Disney sendiri. Kapan film Marvel, Star Wars, dan Pixar akan mendapatkan upgrade HDR10+? Sayangnya, Disney+ masih bungkam mengenai timeline pastinya. Ketidakpastian ini bisa menjadi bumerang jika tidak segera diatasi, mengingat konten-konten franchise tersebut adalah daya tarik utama platform ini.
Sebagai perbandingan, Disney+ sebenarnya sudah menyiapkan konten HDR10+ sejak beberapa waktu lalu, namun implementasinya ternbutuh proses yang tidak singkat. Kompleksitas teknis dan kebutuhan optimasi untuk berbagai perangkat menjadi faktor penyebabnya.
Masa Depan HDR10+: Sekedar Alternatif atau Jadi Standar Baru?Keberhasilan HDR10+ menjadi standar utama bergantung pada beberapa faktor kunci. Pertama, adopsi oleh lebih banyak platform streaming—tidak hanya Disney+ dan Netflix. Kedua, dukungan dari studio konten dan pembuat film. Ketiga, yang paling penting, kesediaan konsumen meng-upgrade perangkat mereka.
Di sisi konten, kolaborasi seperti Xiaomi x Disney menunjukkan betapa kuatnya brand Disney dalam ekosistem teknologi. Jika kolaborasi semacam ini bisa diperluas ke dukungan HDR10+, percepatan adopsi format ini akan semakin cepat.
Namun, pertanyaan besarnya: apakah HDR10+ akan menggantikan Dolby Vision? Jawabannya mungkin tidak dalam waktu dekat. Lebih mungkin kedua format ini akan hidup berdampingan, mirip dengan perang format Blu-ray vs HD DVD dulu. Yang pasti, konsumen diuntungkan dengan memiliki lebih banyak pilihan untuk menikmati konten favorit mereka dalam kualitas terbaik.
Bagi penggemar teknologi yang selalu ingin yang terbaru, kehadiran HDR10+ di Disney+ adalah kabar menggembirakan. Tapi bagi pengguna biasa, upgrade mungkin belum terasa mendesak—kecuali Anda kebetulan memiliki perangkat yang kompatibel. Seperti halnya peningkatan performa pada smartphone entry-level, teknologi terbaru butuh waktu untuk sampai ke tangan massa.
Disney+ dengan HDR10+ membuka babak baru dalam perlombaan kualitas streaming. Meski masih terbatas, langkah ini menunjukkan komitmen platform tersebut dalam menghadirkan pengalaman menonton terbaik. Yang tersisa sekarang adalah menunggu: kapan giliran konten Disney ikut mendapatkan upgrade, dan kapan dukungannya meluas ke lebih banyak perangkat? Jawabannya mungkin akan menentukan masa depan format HDR di industri streaming.