Technologue.id, Jakarta – XL Axiata kembali melanjutkan program andalannya yakni penyaluran hasil dari Program Gerakan Donasi Kuota ke lembaga-lembaga pendidikan di berbagai pelosok Indonesia. Bulan ini, donasi disalurkan ke wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Donasi berupa kuota akses internet ke 9 sekolah tingkat menengah pertama dan atas, serta dua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). “Dengan donasi kuota ini, sebanyak 2.300 siswa anak-anak di Kepulauan Seribu akan mendapatkan akses internet cepat yang tersebar di sejumlah pulau. Selain itu, warga masyarakat secara umum juga akan bisa ikut mendapatkan manfaat yang sama,” ujar Vice President Jabodetabek & Banten XL Axiata, Bambang Parikesit.
Baca juga:
Punya 100 Ribu BTS, XL Axiata Fasilitasi Warga dari Pulau Weh Sampai Jayapura
Sekolah-sekolah yang mendapatkan donasi adalah SMPN 133 dan SMAN 69 (Pulau Pramuka), SMPN 241 dan SMKN 61 (Pulau Tidung), SMP Negeri 260 (Pulau Harapan), SMPN 285 (Pulau Untung Jawa), SMPN 288 (Pulau Lancang), SMPN Satu Atap 01 (Pulau Pari), SMPN Satu Atap 02 (Pulau Sabira). Sementara itu kedua PKBM masing-masing berada di Pulau Pramuka dan Pulau Untung Jawa. Setiap sekolah penerima donasi akan mendapatkan mendapatkan masing-masing kuota data sebesar 20 GB/bulan selama 12 bulan (total 240 GB), serta satu unit 1 unit router XL Home.Baca juga:
Punya 100 Ribu BTS, XL Axiata Fasilitasi Warga dari Pulau Weh Sampai Jayapura
Sepanjang tahun 2017 lalu, XL Axiata sudah menyalurkan donasi akses internet ke 170 SMA/SMK di wilayah Jabodetabek dan Banten. Sedangkan untuk skala nasional, donasi kuota telah disalurkan ke total 280 sekolah yang manfaatnya bisa didapatkan oleh sekitar 122.000 siswa. Saat ini, di seluruh Kabupaten Kepulauan Seribu telah terpasang sedikitnya 19 BTS 3G dan 7 BTS 4G di sejumlah pulau. Jaringan internet cepat 4G telah terpasang di wilayah tersebut sejak Juni 2017.Baca juga:
Punya 100 Ribu BTS, XL Axiata Fasilitasi Warga dari Pulau Weh Sampai Jayapura
“Koneksi internet cepat ini semoga juga bisa memfasilitasi para siswa dan pengajar dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang sudah di depan mata,” tutup Bambang seperti rilis yang diterima redaksi Technologue.id.