Technologue.id, Jakarta - Sebagai wujud kepedulian Bank Indonesia Perwakilan Papua di dunia Pendidikan, BI menyerahkan Kios Pintar dan bantuan peralatan belajar digital ke sekolah SMA dan lembaga pendidikan.
"Kios Pintar ini merupakan sebuah alat berbentuk seperti mesin ATM, yang berisi ribuan buku-buku digital, video pembelajaran, latihan soal dan bacaan literasi yang dapat diakses oleh para siswa bahkan saat tidak ada jaringan internet," ujar Kepala BI Papua, Naek Tigor Sinaga, saat memberikan bantuan Kios Pintar di SMANKOR Papua, Distrik Heram, Kota Jayapura, Senin (21/12/2020).
Menurut Sinaga, melalui Kios Pintar tersebut akses para siswa untuk mencari bahan pembelajaran akan semakin mudah dan bisa diakses secara gratis tanpa biaya sama-sekali. Lanjutnya di era digitalisasi saat ini dan ditengah Pandemi COVID-19, seluruh sektor kehidupan dituntut untuk berubah dan mengikuti trend digital saat ini tidak terkecuali dunia pendidikan.
Kios Pintar untuk pertama kali hadir di Papua dan di kawasan Timur Indonesia. Adanya Kios Pintar diharapkan dapat memajukan pendidikan sekaligus sebagai hadiah Natal dan Tahun Baru dari Bank Indonesia. "Kios Pintar ini kami berikan kepada empat sekolah menengah atas, yaitu SMAN Keberkatan Olahraga Papua (SMANKOR) Papua, SMAN 1 Kota Jayapura, SMKN 6 Kota Jayapura, SMA Katolik Taruna Dharma Kotaraja," ujar Sinaga.
"Semoga apa yang telah Bank Indonesia lakukan mampu mendorong terciptanya generasi-generasi emas di Papua yang berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan di daerah serta mewujudkan SDM yang unggul menuju Indonesia Maju," ujar Sinaga.
Sinaga menambahkan selain memberikan bantuan Kios Pintar, BI juga memberikan bantuan peralatan belajar digital berupa laptop, proyektor, dan layar kepada 13 lembaga pendidikan di Jayapura dan tiga lembaga pendidikan di Kabupaten Merauke. Selain itu, hingga 2020 tercatat BI sudah mendirikan lebih dari 10 BI Corner dan Pojok Dongeng yang tersebar di berbagai lembaga pendidikan. Menyalurkan bantuan beasiswa kepada 250 mahasiswa/mahasiswa terbaik di lima perguruan tinggi.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Papua, Christian Sohilait, menyambut baik bantuan dari BI dengan tujuan mendukung kemajuan dunia pendidikan di Bumi Cenderawasih. "Siswa dan guru harus memanfaatkan Kios Pintar ini sehingga tidak ketinggalan ilmu pengetahuan. Saya berharap bantuan yang diberikan ini dijaga dan dirawat sehingga mendatangkan manfaat khususnya majunya pendidikan di sini," ujar Sohilait.
Sohilat menambahkan partisipasi pada jenjang pendidikan tingkat SMA hanya 44,32 persen dan pendidikan tinggi 18 persen. Angka ini jauh bila dibandingkan angka rata-rata nasional sebesar 70 persen. "Rendahnya partisipasi pendidikan di sini disebabkan berbagai hal, seperti akses lembaga pendidikan yang belum merata hingga kemampuan finansial masyarakat. Oleh karena itu, BI telah berperan aktif dalam mendukung peningkatan akses pendidikan dan akses literasi di wilayah ini. Harapan kami di tahun 2021 kita masih terus butuh dukungan dari BI yang terus menerus memberikan dukungan luar biasa. Untuk itu kami Pemda provinsi memberikan apresiasi luar biasa kepada BI."