Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Elon Musk: Twitter Tolak Menjual, Saya Punya Rencana B
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Elon Musk siap mengakuisisi Twitter secara penuh dengan nilai Rp589,2 Triliun. Dan dia siap membayarnya secara kontan.

Menjawab tawaran Musk, CEO Twitter Parag Agrawal mengatur pertemuan dengan staf Twitter. Salah satu yang dibahas adalah kemungkinan kesepakatan dengan Elon Musk.

Agrawal mengatakan keputusan tersebut belum dibuat dan tidak menyebutkan tanggal kapan putusan akan dikeluarkan. Satu-satunya hal yang dia yakinkan adalah keputusan yang dibuat akan menjadi yang terbaik untuk kepentingan para pemegang saham Twitter.

Baca juga:
Tawarkan Duit Rp589,2 Triliun, Elon Musk Ingin Kuasai Twitter

Elon Musk sendiri meninggalkan komentar tentang topik ini di halaman Twitter-nya. Dia yakin, kemungkinan besar direksi akan mengambil keputusan melalui voting. Tidak mungkin manajer puncak akan menyetujui kesepakatan itu.

Jika usulannya ditolak, menurut dia, langkah ini akan bertentangan dengan kepentingan pemegang saham, yang sangat dipedulikan direksi. Pada saat yang sama, miliarder itu mengatakan bahwa jika gagal, Musk sudah menyiapkan rencana "B". Namun dia tidak membagikan rincian rencana itu seperti apa.

Jika bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk, benar-benar dapat membeli Twitter, platform tersebut kemungkinan akan berubah secara radikal. Berbicara di konferensi TED, dia menjelaskan mengapa memutuskan membeli platform dan apa yang ingin dia perbaiki di dalamnya.

Musk menggambarkan ketertarikannya pada jejaring sosial sebagai berikut, “Faktanya, Twitter telah menjadi semacam alun-alun kota. Sangat penting bahwa orang memiliki gagasan tentang realitas dan bahwa mereka dapat berbicara secara bebas di dalam hukum.”

Dalam hal perubahan potensial, Musk mencatat perlunya membuka algoritme layanan dan meminimalkan gangguan administrasi dengan konten.

“Dalam gangguan apa pun terhadap tweet orang, tindakan seperti itu harus jelas. Bagi siapa pun untuk melihat bahwa tindakan sedang diambil dan tidak ada manipulasi di belakang layar melalui algoritme atau dengan tangan. Dan kode di balik algoritme harus tersedia di GitHub sehingga publik dapat memeriksanya sendiri," pungkasnya dikutip laman Giz China.

SHARE:

Waspada Aplikasi Berbahaya Berkedok VPN

Spotify Tambah 1000 Koleksi Audiobook