Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Fitur Ini Bantu Kurangi Kecanduan Main Instagram
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik. Begitu juga dengan terlalu banyak menghabiskan waktu Anda yang begitu berharga di Instagram. Terlalu banyak menghabiskan waktu di Instagram membuat produktivitas di dunia nyata akan menurun. Beragam kegiatan atau pekerjaan dipastikan akan terganggu atau malah terbengkalai.

Baca Juga: Sambut Hari Internet Aman Sedunia, Instagram Bagikan Tips Keamanan di Platformnya

Instagram sadar akan kebiasaan buruk penggunanya ini. Untuk itu, mereka telah menanamkan fitur yang bisa memberikan informasi pada pengguna mengenai berapa lama waktu yang telah mereka habiskan untuk menjelajahi beragam foto dan video di Instagram. Untuk memantau berapa banyak waktu yang Anda habiskan di Instagram, platform yang dimiliki oleh Facebook ini menyediakan sebuah dashboard aktivitas yang dapat diakses di bagian “Aktivitas Anda”. Di bagian atas, Anda dapat melihat dashboard yang menunjukkan jumlah rata-rata waktu yang Anda habiskan di Instagram dalam sehari. Klik di bagian grafik harian untuk melihat total waktu yang telah Anda habiskan selama satu hari.

Baca Juga: Fitur Baru Instagram, Posting Satu Foto Langsung ke Banyak Akun

Pada bagian bawah dashboard, Anda dapat mengaktifkan pengingat harian yang akan secara otomatis mengirimkan notifikasi saat Anda telah mencapai batas waktu tertentu dari waktu yang telah ditentukan dalam mengakses Instagram dalam satu hari. Anda dapat mengubah atau menonaktifkan notifikasi tersebut kapan saja. Anda juga dapat mengklik “Pengaturan Notifikasi” untuk mengaktifkan “Senyapkan Notifikasi Otomatis” secara cepat. Fitur ini memang masih bersifat preventif, sehingga butuh kesadaran penuh dari pengguna agar waktunya tidak banyak terbuang bermain Instagram.

SHARE:

Dorong Ekonomi Digital, DNA Leadership Summit Jaring 1.500 Lebih Peserta

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome