
Bayangkan Anda bisa memiliki mobil listrik berteknologi mutakhir dengan waktu tunggu lebih singkat dan harga yang lebih kompetitif. Itulah yang sedang diupayakan Geely Auto Indonesia melalui langkah strategis mereka yang baru saja diresmikan. Di tengah persaingan pasar otomotif Tanah Air yang semakin ketat, kehadiran produksi lokal menjadi penanda penting bagi industri kendaraan elektrifikasi Indonesia.
Lanskap otomotif Indonesia sedang mengalami transformasi signifikan. Pemerintah gencar mendorong mobilitas rendah emisi, sementara konsumen semakin sadar akan pentingnya teknologi ramah lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, pemain otomotif global berbondong-bondong masuk ke Indonesia, menciptakan persaingan yang tidak hanya tentang harga, tetapi juga inovasi teknologi dan kecepatan distribusi. Situasi ini mirip dengan yang terjadi di pasar mobil listrik China yang menembus rekor, di mana dominasi pemain lama mulai tergeser oleh pendatang baru yang lebih agresif.
Geely Auto Indonesia memahami betul dinamika pasar ini. Melalui produksi lokal di Purwakarta, Jawa Barat, mereka tidak hanya sekadar memenuhi permintaan pasar, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk ekspansi jangka panjang. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Geely dalam mendukung pengembangan industri otomotif nasional, sekaligus menjawab tantangan dekarbonisasi yang menjadi fokus pemerintah.
Strategi Produksi Lokal Geely di PurwakartaGeely Auto Indonesia secara resmi memulai produksi lokal di Purwakarta, Jawa Barat, sebagai bagian dari strategi memperkuat komitmen mereka di pasar otomotif Indonesia. Produksi ini dilakukan di pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM) dengan kapasitas produksi yang cukup signifikan, mencapai 10-15 ribu unit per tahun. Angka ini menunjukkan keseriusan Geely dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik yang terus berkembang.
Sales & Channel Development Director Geely Auto Indonesia, Constantinus Herlijoso, dengan tegas menyatakan bahwa produksi awal difokuskan untuk memenuhi kebutuhan domestik. "Sementara hanya untuk konsumsi domestik," ujarnya saat peresmian diler terbaru Geely Premium di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Oktober 2025. Pernyataan ini sekaligus menegaskan prioritas Geely dalam melayani pasar Indonesia sebelum mempertimbangkan ekspansi ke pasar ekspor.
Meskipun demikian, Geely tidak menutup kemungkinan untuk menjadikan fasilitas HIM sebagai basis produksi ekspor di masa depan. Fleksibilitas strategi ini menunjukkan visi jangka panjang Geely dalam memposisikan Indonesia tidak hanya sebagai pasar konsumsi, tetapi juga sebagai hub produksi regional. Pendekatan serupa juga terlihat pada rencana pabrik BYD yang akan melayani permintaan domestik dan ekspor, mengindikasikan tren yang sama di industri otomotif listrik Indonesia.
Teknologi dan Standar Manufaktur GlobalPabrik Geely di Purwakarta tidak main-main dalam menerapkan standar manufaktur. Fasilitas produksi ini telah dilengkapi dengan platform GEA (Geely Electric Architecture) yang menjadi tulang punggung teknologi kendaraan listrik mereka. Platform ini memungkinkan pengembangan kendaraan yang lebih efisien dan berkualitas tinggi, sekaligus memastikan konsistensi produk yang dihasilkan.
Selain platform GEA, pabrik ini juga mengintegrasikan baterai Short Blade yang dikenal dengan efisiensi dan keandalannya. Teknologi baterai ini menjadi komponen krusial dalam menentukan performa dan keamanan kendaraan listrik. Tidak ketinggalan, sistem keselamatan ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) juga menjadi bagian dari standar produksi, memastikan setiap unit yang keluar dari pabrik memenuhi standar keselamatan tertinggi.
Proses perakitan di pabrik Purwakarta ditopang oleh Geely Manufacturing Enterprise System (GMES), sistem yang memastikan kualitas dan konsistensi produk dari awal hingga akhir produksi. GMES menjadi semacam DNA digital yang memantau setiap tahap produksi, memastikan tidak ada kompromi dalam hal kualitas. Sistem semacam ini menjadi pembeda penting antara produksi massal biasa dan produksi berkualitas tinggi.
Baca Juga:
Salah satu aspek yang patut diapresiasi dari investasi Geely di Indonesia adalah komitmen mereka dalam melakukan transfer pengetahuan dan pelatihan teknis bagi tenaga kerja lokal. Langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi operasional pabrik saat ini, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan SDM otomotif Indonesia secara keseluruhan.
Dengan memberikan pelatihan teknis yang komprehensif, Geely memastikan bahwa tenaga kerja lokal mampu menguasai teknologi canggih yang diterapkan dalam proses produksi. Ini merupakan investasi jangka panjang yang akan membawa dampak positif bagi industri otomotif nasional. Tenaga kerja yang terampil dalam teknologi kendaraan listrik akan menjadi aset berharga dalam mempercepat transisi menuju mobilitas elektrik di Indonesia.
Pendekatan semacam ini sejalan dengan tren global di mana perusahaan otomotif tidak hanya membangun pabrik, tetapi juga mengembangkan ekosistem industri yang berkelanjutan. Seperti yang terjadi di sektor teknologi lainnya, Vivo meningkatkan produksi ponsel hingga 200% dengan mengandalkan pengembangan SDM lokal yang kompeten.
Dampak terhadap Industri Otomotif IndonesiaKehadiran produksi lokal Geely di Purwakarta membawa dampak yang signifikan bagi industri otomotif Indonesia. CEO Geely Auto Indonesia, Wu Chuxing, melalui keterangan resminya menyebutkan bahwa produksi lokal merupakan tonggak penting bagi Geely di Indonesia. Pernyataan ini bukan sekadar basa-basi diplomatis, melainkan mencerminkan strategi yang matang dan berjangka panjang.
"Dengan produksi KD di Purwakarta, kami dapat mempercepat distribusi kendaraan elektrifikasi berkualitas tinggi untuk masyarakat Indonesia," kata Wu Chuxing. Kapasitas produksi hingga 60 unit per hari memungkinkan konsumen memperoleh kendaraan dengan waktu tunggu lebih singkat, sekaligus mendapatkan performa, kenyamanan, dan keselamatan berstandar global.
Langkah Geely ini dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung mobilitas rendah emisi dan memperkuat rantai pasok otomotif nasional. Dengan adanya produksi lokal, ketergantungan terhadap impor dapat dikurangi, sekaligus menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan kemampuan industri dalam negeri. Ini merupakan win-win solution bagi semua pihak yang terlibat.
Roadmap Produksi dan Model KendaraanGeely telah memulai produksi Starray EM-i sejak September 2025 dan akan melanjutkan dengan model EX5 serta Xingyuan. Perencanaan produk yang sistematis ini menunjukkan bahwa Geely tidak setengah-setengah dalam berinvestasi di Indonesia. Setiap model yang diproduksi membawa teknologi terbaru dan fitur-fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia.
Produksi lokal ini diharapkan tidak hanya memperkuat basis industri otomotif Indonesia, tetapi juga mendukung target dekarbonisasi nasional. Dengan hadirnya lebih banyak pilihan kendaraan listrik yang diproduksi lokal, diharapkan adopsi kendaraan elektrifikasi di Indonesia akan semakin massif.
Strategi produksi Geely di Indonesia mencerminkan transformasi besar yang sedang terjadi di industri otomotif global. Seperti halnya Huawei yang memperluas jaringan di sektor otomotif, Geely juga memahami bahwa masa depan otomotif tidak hanya tentang kendaraan itu sendiri, tetapi tentang ekosistem mobilitas yang terintegrasi.
Dengan dimulainya produksi lokal di Purwakarta, Geely tidak hanya sekadar menambah jumlah pabrikan otomotif di Indonesia. Mereka membawa standar baru dalam hal teknologi, kualitas, dan komitmen terhadap pengembangan industri nasional. Langkah ini patut diapresiasi dan menjadi benchmark bagi pemain lain yang ingin berinvestasi di Indonesia. Bagi konsumen, kehadiran produksi lokal berarti lebih banyak pilihan kendaraan berkualitas dengan teknologi mutakhir, harga yang lebih kompetitif, dan waktu tunggu yang lebih singkat. Sebuah langkah maju yang membawa manfaat bagi semua pihak.