Technologue.id, Jakarta - Grab Indonesia menindaklanjuti berita yang menyebutkan penyandang disabilitas mendapatkan perlakuan buruk oleh karyawannya saat panggilan interview kerja di perusahaan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Technologue.id, Rabu (27/4/2022), Mayang Schreiber, Chief Communications Officer of Grab Indonesia, mengungkapkan, Grab Indonesia sedang melakukan investigasi internal terkait kejadian yang dialami oleh salah satu calon mitra Grab di Cakung pada 26 April 2022.
Nah berdasarkan hasil temuan sementara dalam 24 jam terakhir, ada beberapa tindakan yang diambil Grab Indonesia. "Pertama, Grab menemukan terjadinya kesalahan prosedural di lapangan, dan untuk itu menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada beliau atas kejadian yang dialami," kata Mayang.
Baca juga:
Viral, Penyandang Disabilitas Diperlakukan Buruk Karyawan Grab
Kedua, lanjut dia, karyawan Grab terkait saat ini telah dibebastugaskan sementara proses investigasi berjalan. Proses investigasi akan diselesaikan paling lambat dalam tiga hari ke depan. "Dan hasilnya akan diinformasikan ke publik," janjinya.
Grab dituding memperlakukan kaum disabilitas secara tidak pantas, bahkan mengarah pada penghinaan. Tindakan tidak pantas itu viral setelah pemilik akun Twitter @mazzini_gsp memposting unggahan Instagram akun @tagorenatadiningrat.
“Tolong @GrabID ajarkan karyawannya sopan santun dan menghargai orang lain. Jangan merendahkan orang yang kekurangan fisik,” cuit @mazzini_gsp, dikutip Technologue.id, Selasa (26/4/2022).
Sontak cuitan itu mengundang simpati para netizen. Mereka ramai-ramai menghujat Grab.
Dalam unggahannya, @tagorenatadiningrat menceritakan bagaimana anaknya yang dipanggil interview oleh manajemen Grab justru diperlakukan tak pantas oleh oknum karyawannya.
“Kronologinya anak saya sampai didepan gedung,bertemu dengan security yang langsung secara tidak sopan mengusir dan melarang anak saya untuk masuk ( anak saya sudah mendapat undangan interview ). Anak saya kemudian menunjukan surat undangan dan diketemukan lagi oleh security lain ( mungkin kepala security ) yang lagi2 seperti tidak diterima dengan muka masam,dan raut wajah yang marah2,” tulisnya.