Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Jepang Uji Coba Roket H3, Lepas Dua Satelit Observasi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Roket H3 buatan Jepang mencapai orbit dan melepaskan dua satelit observasi kecil dalam uji coba kedua yang penting setelah peluncuran perdananya yang gagal tahun lalu. Keberhasilan ini meningkatkan harapan bagi negara tersebut dalam perlombaan antariksa global.

Roket H3 diluncurkan dari Pusat Antariksa Tanegashima pada Sabtu pagi. Peluncuran roket mengalami penundaan selama dua hari akibat cuaca buruk.

Roket tersebut berhasil mencapai orbit pada ketinggian sekitar 670 kilometer (sekitar 420 mil) dan melepaskan dua satelit, kata Japan Aerospace Exploration Agency, atau JAXA, dikutip dari Voanews.

“Kami merasa sangat lega bisa mengumumkan hasil yang baik,” kata Presiden JAXA Hiroshi Yamakawa pada konferensi pers.

Baca Juga:
Misi Roket SpaceX Berhasil Dorong Kapal Kargo Cygnus ke ISS

Misi utama H3 adalah untuk mengamankan akses independen ke ruang angkasa dan menjadi kompetitif seiring dengan meningkatnya permintaan internasional untuk peluncuran satelit. “Kami membuat langkah besar pertama hari ini untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Yamakawa.

Peluncuran ini merupakan dorongan bagi program luar angkasa Jepang menyusul serangkaian keberhasilan baru-baru ini, termasuk pendaratan bersejarah dengan pesawat ruang angkasa tak berawak di bulan lalu.

Lepas landas tersebut diawasi dengan ketat sebagai ujian bagi pengembangan ruang angkasa Jepang setelah H3 dalam penerbangan debutnya Maret lalu, gagal menyalakan mesin tahap kedua. JAXA dan kontraktor utamanya, Mitsubishi Heavy Industries mengembangkan H3 sebagai penerus andalan saat ini, H-2A, yang akan pensiun setelah dua penerbangan lagi.

Manajer proyek JAXA H3 Masashi Okada menyebut hasilnya “sempurna,” dan mengatakan H3 menyelesaikan semua misi yang ditetapkan untuk penerbangan hari Sabtu. "Setelah penantian yang lama, bayi H3 yang baru lahir akhirnya menangis untuk pertama kalinya," katanya.

Dengan panjang 57 meter (187 kaki), H3 dirancang untuk membawa muatan lebih besar daripada H-2A dengan biaya yang jauh lebih rendah sekitar 50 miliar yen (USD330 juta).

SHARE:

Aplikasi Gemini Sudah Tersedia di iOS

Sisi Humoris Jensen Huang saat Ditanya Apakah AI Gantikan Pekerjaan Manusia?