Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kaum Perempuan Harus Menguasai Literasi Digital Agar Tak Tertinggal
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Teknologi digital terus berkembang dan mengubah cara beraktivitas serta interaksi di segala lini kehidupan termasuk bagi kaum perempuan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Mira Tayyiba menyatakan, penggunaan ekosistem digital baik di tingkat dunia maupun Indonesia masih didominasi oleh kaum laki-laki dibanding perempuan.

Baca Juga:
Kemenkominfo Dorong Perempuan Manfaatkan Teknologi Digital

“Sebagai perempuan di era digital, saya mengajak adik-adik serta hadirin sekalian untuk terus melangkah, bergandengan tangan bersama untuk mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” katanya.

Mengutip data International Telecommunication Union Tahun 2022, dari 2,7 miliar penduduk dunia yang sebagian besarnya perempuan belum memiliki akses internet.

Masih dengan data yang sama, pengguna internet aktif di dunia proporsi laki-laki sebanyak 62% dari total penduduk laki-laki. Sedangkan perempuan dengan angka 57% dari total penduduk perempuan.

“Dalam konteks nasional, hasil survei Kementerian Kominfo bersama Katadata Insight Center pada tahun yang sama mengenai status literasi digital laki-laki mencapai 3,56 poin, lebih tinggi daripada skor indeks perempuan 3,52%,” ungkapnya.

Mira menambahkan, dunia Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM) saat ini juga masih didominasi oleh laki-laki. Proporsi perempuan dalam pekerjaan yang berkaitan dengan teknologi seperti pemrograman, analisis sistem, pengembang perangkat lunak dan lainnya baru mencapai 17%.

“Sedangkan jumlah ilmuwan perempuan di bidang engineering juga baru mencapai 20%, jadi masih sangat rendah angkanya,” ujarnya.

Maka itu, Kemenkominfo berupaya mengikis kesenjangan digital di kalangan perempuan. Perempuan memiliki peran penting dan harus diberikan kesempatan untuk mewujudkan mimpi, harapan, dan membawa terang manfaat bagi masyarakat luas.

“Dengan akses internet dan keterampilan menggunakan teknologi digital yang mumpuni, perempuan dapat memperluas peluang untuk memulai bisnis dengan pasar yang besar, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, mengejar pendidikan, mendapatkan layanan kesehatan dan keuangan, bertukar informasi dan berpartisipasi lebih aktif dalam kehidupan bermasyarakat maupun keluarga,” ujarnya.

Baca Juga:
Langkah Strategis Kemenkominfo Wujudkan Transformasi Digital

Kebijakan itu bukan tanpa dasar, dari data UN Woman Tahun 2022 yang menunjukkan setidaknya masih butuh 286 tahun lagi agar dunia dapat mewujudkan kesetaraan gender yang utuh, termasuk kesenjangan gender di dunia digital yang kini masih menjadi tantangan bersama.

“Kaum perempuan semakin dituntut untuk mampu beradaptasi terhadap situasi dari derasnya arus kemajuan teknologi. Tuntutan tersebut dinilai menambah daftar panjang beban ganda yang harus diemban oleh perempuan,” tegasnya.

SHARE:

Skolla Ciptakan Inovasi Omni Learning untuk Capai Pendidikan Berkualitas

Analis: PPN 12% Jadi Pukulan Telak untuk Industri Smartphone