SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Lagi-lagi, kasus yang melibatkan para mitra transportasi berbasis aplikasi terjadi pada Rabu (28/02/2018) malam. Peristiwa ini terjadi akibat adanya ketegangan antara pengemudi Nissan X-Trail dengan beberapa oknum driver ojek online yang tampak mengenakan jaket Grab dan Go-Jek dan telah viral berkat video yang ramai beredar di YouTube, seperti yang diunggah oleh username "David Indra" dan "Crazy People".
Baca juga:
Grab-Samsung Kolaborasi, Ini Benefit yang Bisa Dinikmati Pelanggan
Dalam video berdurasi 2 menitan itu, mulanya tampak sejumlah oknum mitra transportasi berbasis aplikasi melakukan pengerusakan terhadap mobil Nissan X-Trail putih, di mana si pengemudi masih berada di dalamnya. Tiba-tiba, pengemudi mobil tersebut tancap gas yang tentu saja mengancam keselamatan driver yang saat itu berkerumun di bagian depan mobil. Mobil bernopol B 233 PB tersebut akhirnya berhenti di Underpass Senen, Jakarta Pusat, karena lalu lintas sedang padat. Tak selang lama, pengemudi itu pun keluar dari mobilnya.Baca juga:
Grab Akuisisi Startup yang Layani Transaksi Jual-Beli Via Suara
[embed]https://www.youtube.com/watch?v=AlkSS3gPMb0[/embed] Informasi yang dihimpun redaksi, keributan ini isunya berawal dari ulah pengemudi Nissan X-Trail yang melontarkan kata-kata kasar dari iring-iringan driver ojek online yang baru selesai mengantar jenazah salah satu rekannya. Provokasi pengemudi mobil tersebut kabarnya terjadi hingga dua kali dan memancing emosi para driver online. Dari pantauan redaksi, kejadian ini memantik beragam reaksi netizen. Sebagian pengguna YouTube menilai aksi kawanan oknum driver ojek online-lah yang berlebihan, karena melakukan konvoi sampai menghalangi jalan, main hakim sendiri dengan memanfaatkan jumlah massa yang besar, hingga tidak memprioritaskan musyawarah. Sementara yang lainnya menyayangkan sikap pengemudi Nissan X-Trail yang seharusnya tak perlu melakukan provokasi.Baca juga:
Belum diketahui bagaimana nasib dari pengemudi X-Trail tersebut. Redaksi sendiri telah mencoba menghubungi juru bicara Grab dan Go-Jek terkait inisiden ini.