Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kemenaker Gandeng Huawei, Tingkatkan Daya Saing SDM Lokal
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Huawei Indonesia dan Kementeriaan Republik Indonesia (Kemenaker) menyepakati program kerjasama pengembangan dan peningkatan kompetensi lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK). Bentuk kolaborasi keduanya dalam bentuk pelatihan instalasi perangkat base transceiver station (BTS) dan microwave serta setifikasi bagi seribu pencari kerja.

Baca Juga: Peduli Keselamatan Pekerja, Huawei Terima Apresiasi dari Kemenaker

Target peserta program pelatihan tersebut merupakan para pencari kerja lulusan dari tingkat SD, SMK hingga SI yang berada dibawah binaan balai kerja (BBLK) Kemenaker. Program kolaborasi yang menjadi bagian dari program smart generation (Smartgen) tersebut merupakan tindak lanjut atas MoU yang disepakati tahun lalu. "Program Smartgen merupakan komitmen Huawei dalam mengembangkan SDM terampil Indonesia guna meningkatkan kompetensi dan daya saing dalam menghadapi ketatnya persaingan pasar tenaga kerja di Industri TIK," kata Andy Ma Hui, CEO Huawei CNBG Indonesia, saat acara penandatangan kerjasama ini, di Jakarta, Kamis (17/7/19). Andy menjelaskan, perusahaan teknologi yang perlahan berdamai dengan Amerika Serikat itu konsisten dalam melakukan pengembangan sumber daya manausia di sektor TIK sejak 2009 lalu. Dalam kurun hampir sepuluh tahun, sejumlah program Huawei dalam pengembangan kapasitas SDM Indonesia telah menyentuh sedikitnya 12.000 insinyur, 5.000 siswa dibidang TIK. Huawei juga menggelar pelatihan bagi sedikitnya seribu tenaga profesional dari mitra industri setiap tahun.

Baca Juga: Perusahaan AS Bakal Kembali Berdagang dengan Huawei

Sementara itu Bambang Satrio Lelono, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI menyambut baik kesepakatan yang terjalin hari ini. Bambang berharap model kemitraan itu balai kerja Kemenaker bisa menjadi wadah untuk proses penciptaan lapangan kerja yang lebih luas, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi. “Kemitraan dengan pelaku industri seperti Huawei merupakan solusi dalam menjembatani kompetensi para pencari kerja dengan kebutuhan industri,” ujarnya.

SHARE:

Skolla Ciptakan Inovasi Omni Learning untuk Capai Pendidikan Berkualitas

Analis: PPN 12% Jadi Pukulan Telak untuk Industri Smartphone