Technologue.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memberikan dukungan atas peluncuran Layanan Sehat Jiwa (SEJIWA). Menurutnya, layanan psikologi yang bisa diakses melalui telepon ke nomor 119 ekstensi 8 itu dapat membantu penanganan kesehatan jiwa selama Pandemi Covid-19.
Dalam peluncuran layanan Sejiwa melalui konferensi video di Jakarta, Rabu (29/04/2020), Menteri Johnny mengatakan, "Kominfo memberikan dukungan yang penuh atas layanan psikologi Sehat Jiwa atau SEJIWA sebagai bagian dari optimalisasi teknologi informasi dan komunikasi."
Baca Juga:
Kominfo Dorong Startup Digital Temukan Solusi Penanggulangan COVID-19
Menteri Johnny sepakat dengan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang menyatakan dampak physical distancing yang dinilai cukup dahsyat terhadap kehidupan di lingkungan sosial terkecil yaitu keluarga. Dimana banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan juga macetnya usaha memberikan tekanan-tekanan psikologis.
Menurut Menteri Johnny, saat ini kondisi psikologis dapat berdampak kepada daya tahan tubuh, padahal daya tahan tubuh sendiri justru sangat dibutuhkan dalam menangkal atau menahan virus Covid-19. Maka dari itu kehadiran layanan ini diharapkan dapat membantu masyarakat.
Menteri Johnny juga menilai keberadaan Layanan SEJIWA akan dapat memperkuat aplikasi lain yang sudah diluncurkan Pemerintah untuk menangani dampak penyebaran Covid-19. Ia menyebut Layanan Sehat Jiwa ini akan semakin memperkuat inisiatif Kementerian Kominfo dan kementerian lain, khususnya terkait dengan Aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga:
Aturan IMEI Berlaku, Pengguna Terima Status Perangkat Lewat SMS
Lebih lanjut, Menteri Johnny mengingatkan akan adanya potensi pelanggaran atas pelindungan data pribadi. Pemanfaatan dan penggunaan ruang digital menurutnya sangat rentan terhadap pelanggaran pelindungan data pribadi, layanan Sejiwa diharapkan dapat menjaga dan memperhatikan tiap perlindungan atas data pribadi sebagaimana diamanatkan oleh berbagai undang-undang.
"Dalam kaitan dengan layanan ini, Kepmen yang kami keluarkan juga memperhatikan bahwa data-data yang digunakan saat ini harus dipastikan aman digunakan untuk keperluan tertentu. Dan berakhir pada saat berakhirnya keadaan darurat ini," ujar Johnny