Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-Mata Militer yang Kedua
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Korea Selatan telah meluncurkan satelit mata-mata militer yang kedua ke luar angkasa. Ini diluncurkan beberapa hari setelah Korea Utara menegaskan kembali rencananya untuk meluncurkan beberapa satelit pengintaian tahun ini.

Kedua Korea masing-masing meluncurkan satelit mata-mata pertama mereka tahun lalu, Korea Utara pada November dan Korea Selatan pada Desember di tengah meningkatnya permusuhan. Mereka mengatakan satelit mereka akan meningkatkan kemampuan mereka untuk memantau satu sama lain dan meningkatkan kemampuan serangan rudal mereka sendiri.

Satelit mata-mata kedua Korea Selatan diluncurkan dari Kennedy Space Center di Florida pada Minggu malam waktu setempat, yaitu Senin pagi di Seoul, dikutip dari Abcnews.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa satelit tersebut berhasil dipisahkan dari roket. Dikatakan bahwa pihaknya akan memeriksa apakah satelit berfungsi dengan baik melalui komunikasi dengan stasiun Bumi.

Berdasarkan kontrak dengan SpaceX, Korea Selatan akan meluncurkan lima satelit mata-mata pada tahun 2025. Peluncuran satelit mata-mata pertama Korea Selatan pada 1 Desember dilakukan dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California.

Baca Juga:
NASA Pelajari Dampak dari Fenomena Gerhana Matahari Total di AS

Korea Selatan pada tahun 2022 menjadi negara ke-10 di dunia yang berhasil meluncurkan satelit dengan teknologinya sendiri dengan menggunakan roket buatan dalam negeri untuk menempatkan apa yang disebutnya “satelit observasi kinerja” di orbit.

Para ahli mengatakan penggunaan roket SpaceX untuk meluncurkan satelit mata-mata adalah hal yang ekonomis dan Korea Selatan memerlukan lebih banyak peluncuran untuk memastikan keandalan roket.

SHARE:

Skolla Ciptakan Inovasi Omni Learning untuk Capai Pendidikan Berkualitas

Analis: PPN 12% Jadi Pukulan Telak untuk Industri Smartphone