Technologue.id, Jakarta - Seorang hacker yang mengaku sebagai karyawan Biznet membocorkan data 154.091 pelanggan Biznet Gio ke dark web. Dalam hal ini, Biznet Gio sudah melakukan tindakan preventif untuk menjaga keamanan data pelanggan.
"Pada tanggal 25 Maret 2024, Biznet Gio menerima laporan mengenai informasi kebocoran data yang melibatkan informasi pelanggan kami. Tim keamanan Biznet Gio langsung melakukan investigasi menyeluruh," tulis pernyataan Biznet Gio kepada Technologue.id, Rabu (27/3/2024).
Baca Juga:
Biznet Lakukan Investigasi Soal Dugaan Pelaku Orang Dalam
Biznet Gio juga mengambil langkah teknis strategis untuk melindungi infrastruktur dan data pelanggan Biznet Gio. Dalam rangka menjaga keamanan data pelanggan, berbagai langkah proaktif telah diimplementasikan
sebelumnya.
"Kami sudah menerapkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk menghalangi akses tidak
sah. Selain itu, penguatan sistem dan infrastruktur layanan juga telah dilakukan melalui penilaian yang cermat dan pengambilan langkah-langkah pencegahan yang sesuai," ujar Biznet Gio.
Seperti diketahui, sejumlah konsumen mengaku mulai terganggu akibat kebocoran data Biznet Gio Cloud. Namun, pihak Biznet terus memberikan informasi secara periodik kepada pelanggan agar mereka tidak terlalu khawatir.
Baca Juga:
Mengaku Karyawan Biznet, Hacker Bocorkan 380 Ribu Data Pelanggannya ke Dark Web
"Keamanan data pelanggan merupakan prioritas utama bagi Biznet Gio, yang terus berupaya untuk meningkatkan sistem serta infrastruktur layanannya," tutupnya.
Sebagai informasi, kebocoran data pelanggan Biznet ini sudah terjadi dua kali. Sebelumnya, hacker tersebut juga membocorkan 380 data pelanggan Biznet ke dark web lantaran kecewa dengan kebijakan FUP yang dinilai merugikan masyarakat kecil.