Technologue.id, Jakarta – Sebagai negara yang punya berbagai potensi, dari wisata sampai bisnis, wajar kalau Indonesia menjadi tujuan banyak warga asing, termasuk wisatawan mancanegara (wisman) dari Tiongkok. Melihat peluang ini, Indosat Ooredoo pun mencoba memberikan kemudahan. Bekerja sama dengan WeChat, anak perusahaan Tencent, Indosat menyediakan kartu perdana khusus turis dari China. Kartu perdana Indosat Ooredoo WeChat ini dirancang khusus dengan benefit macam telepon gratis ke Tiongkok dan gratis akses WeChat.
Baca juga:
Indosat Ooredoo Boyong Paket Nonton YouTube Unlimited ke Jawa Tengah
"Kartu perdana ini kami tujukan khusus bagi para wisatawan Tiongkok yang akan berkunjung ke Indonesia, supaya ketika mereka nanti berada di Indonesia, akan tetap bisa beraktivitas internetan secara bebas, mengakses aplikasi favorit mereka, dan berkomunikasi seperti ketika saat berada di negara sendiri,” begitu jelas Group Head Digital Services Indosat Ooredoo, Syofya Ilham, pada redaksi (28/05/2018).Baca juga:
Difasilitasi Indosat, Kampus Ini Punya Command Center Mandiri
Ada dua pilihan untuk produk kartu perdana ini, yaitu Indosat Ooredoo WeChat Go 2GB dan Indosat Ooredoo WeChat Go 5GB. Seperti namanya, untuk pilihan Indosat Ooredoo WeChat Go 2GB, pengguna akan mendapatkan kuota utama internet sebesar 2GB. Masa aktifnya sendiri adalah 8 hari dengan gratis menelepon nomor ke Tiongkok selama 30 menit. Sementara kartu Indosat Ooredoo WeChat Go 5 GB berkuota 5GB, untuk masa berlaku 15 hari dan gratis telepon 60 menit. Kedua kartu perdana ini sama-sama menawarkan akses tanpa kuota untuk WeChat dan Lingcod TV, aplikasi video streaming yang popular di Tiongkok.Baca juga:
Indosat Ooredoo Uji Jaringan di Kota Padat Pemudik Jawa Tengah
Ini bukanlah kali pertama ada kartu perdana yang menyasar konsumen dari wisman. Axis pernah merilis Axis Touris Pack dengan masa berlaku kartu 30 hari dengan benefit utama gratis terima telepon dari luar negeri. Sementara Telkomsel juga pernah memberikan gratis panggilan internasional 50 menit ke lebih dari 50 negara.