Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Masalah Jam Tangan Pintar Fitbit Bikin Pening Google
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pada bulan Maret 2022, Google mengumumkan menarik 1,7 juta jam tangan pintar Fitbit Ionic menyusul laporan 78 luka bakar.

Sekarang, gugatan yang baru-baru ini diajukan menegaskan penarikan itu tidak cukup memuaskan. Gugatan mengklaim cacat yang sama memengaruhi semua perangkat Fitbit Google.

Menurut dokumen pengadilan, semua jam tangan pintar Fitbit dan pelacak kebugaran memiliki cacat yang sama. Yakni, kecenderungan untuk terlalu panas, sehingga menyebabkan luka bakar atau menimbulkan bahaya kebakaran.

Baca juga:
Fitbit Rilis Fitur Deteksi Gejala COVID-19 Khusus Karyawan

Keluhan tersebut juga menuduh Fitbit mencoba mengalihkan kesalahan ke "kebersihan konsumen" ketika insiden dilaporkan. Bahkan penarikan tersebut tidak memberikan kompensasi yang memadai kepada pemilik Ionic.

“Konsumen yang masuk akal,” bunyi keluhan itu, “Membeli Produk untuk membakar kalori -bukan kulit mereka- dan untuk mengejar gaya hidup sehat dengan aman dengan bantuan jam tangan pintar.”

Kedua penggugat dalam kasus tersebut sama-sama membeli perangkat dari jajaran Versa -Versa Lite dan Versa 2- bukan Ionic. Selain itu, keluhan menunjukkan foto luka bakar dari pengguna yang memiliki perangkat lain, termasuk Sense, Versa 3, Blaze, Inspire, dan Inspire 2. Ini juga mencakup beberapa akun pemilik Fitbit yang di-ghost oleh dukungan pelanggan perusahaan.

Baca juga:
Fitbit dan Garmin Hadapi Dugaan Pelanggaran Hak Paten

Inti dari gugatan tersebut adalah tuduhan bahwa meskipun Fitbit menarik kembali Ionic, itu tidak dilakukan untuk perangkat lain meskipun mereka juga dapat membakar pengguna. Akibatnya, pengguna mungkin tidak menyadari bahwa mereka membawa potensi bahaya kebakaran.

Secara khusus, sebut The Verge, kasus ini memicu kekhawatiran bahwa pelanggan mungkin memakai jam tangan pintar dalam penerbangan, tanpa mengetahui bahwa baterainya mungkin rusak. Keluhan juga mencatat bahwa sementara Fitbit menawarkan pengembalian uang penuh kepada pemilik Ionic, tapi perusahaan "menyeret kakinya" ketika harus mengeluarkan pengembalian uang tersebut.

Dokumen pengadilan juga mencakup beberapa tangkapan layar balasan ke Twitter @FitbitSupport di mana pelanggan frustrasi lama menunggu dan layanan pelanggan tidak responsif saat mencoba mendapatkan pengembalian uang untuk Ionic yang baru saja ditarik.

Sayangnya, The Verge menyebutkan Fitbit tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi.

SHARE:

Analis: PPN 12% Jadi Pukulan Telak untuk Industri Smartphone

Timnas Esports Indonesia Nomor MLBB Women Juara Asian Esports Games 2024