Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mata Uang Virtual Diminati, Mayoritas untuk Investasi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Mata uang virtual semakin populer di Indonesia belakangan ini. Mayoritas masyarakat pun sudah mengetahui apa itu cryptocurrency. Mengacu pada laporan riset dari TNS, diketahui bahwa 63 persen penduduk di Tanah Air pernah mendengar dan memahami peredaran mata uang digital, terutama Bitcoin. Tingkat kesadaran atas kriptokurensi di sini mengalahkan kesadaran penduduk di negara lain seperti Malaysia, Perancis, Italia, dan Romania. Bahkan menurut studi yang disampaikan oleh International Decentralized Association of Cryptocurrency and Blockchain (IDACB), menyebut bahwa Jakarta merupakan salah satu dari 10 crypto-capital tertinggi di dunia. "Hasilnya memuaskan bagi kami. Indonesia meraih 63 persen, sementara paling tinggi adalah South Africa sebesar 70 persen," ujar Kanta Nandana, Country Manager Luno Indonesia, saat menjelaskan hasil temuan TNS ini, di Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Baca juga:

Incar Pengguna Uang Kripto, Line Luncurkan Bitbox

Dari seribu responden asal Indonesia yang mengenal cryptocurrency, sebanyak 69 persen berasal dari kalangan dewasa muda berusia 25-34 tahun, diikuti 62 persen dari usia 35-44 tahun, dan 58 persen dari kelompok usia yang lebih muda antara 18-24 tahun. Jenis cryptocurrency yang paling banyak dimiliki orang Indonesia adalah bitcoin. Sebanyak 83 persen responden sudah memiliki aset ini karena dinilai produk investasi yang aman. Bahkan, 61 persen partisipan survey menyatakan bahwa kriptokurensi adalah investasi yang menguntungkan. Tidak hanya investasi, jenis mata uang kripto ini juga digunakan untuk menabung dan pengiriman dana.

Baca juga:

Google Persilakan Cryptocurrecy Beriklan Lagi, Karena Butuh Uang?

"Tujuan kepemilikan cryptocurrency mayoritas untuk invetasi yang diperjualbelikan untuk mendapatkan profit. Selain itu, juga sebagai instrumen untuk menyimpan dan transfer dana dengan mudah, aman, murah, dan real-time," imbuhnya. Nilai investasi cryptocurrency, dikatakan Kanta, tidak mahal seperti anggapan banyak orang. Ia mencontohkan, di platform Luno, setiap orang bahkan bisa menaruh dana hanya dengan Rp15.000 saja.

Baca juga:

Bitbox, Layanan Pertukaran Cryptocurrency Besutan Line

Meski masyarakat sudah banyak yang mengetahui dan memiliki Bitcoin atau cryptocurrency lainnya, namun mata uang ini belum menjadi alat pembayaran yang sah di Indonesia. Pihak regulator belum melegalkan penggunaan Bitcoin untuk membeli produk atau jasa. Status Bitcoin dianggap ilegal dan tidak diakui. "Perbincangan di aspek legalitas, pemerintah belum ada peraturan yang jelas mengenai proses transaksi. Dalam setahun terakhir ini kita terus melakukan diskusi internal dengan regulator seperti Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) setelah cryptocurrency ditetapkan sebagai subjek komoditi yang dapat diperdagangkan di bursa perdagangan," kata Kanta.

SHARE:

Skolla Ciptakan Inovasi Omni Learning untuk Capai Pendidikan Berkualitas

Analis: PPN 12% Jadi Pukulan Telak untuk Industri Smartphone