
Technologue.id, Jakarta - Meta memperkenalkan berbagai pembaruan fitur keamanan untuk melindungi kaum muda dari bahaya langsung maupun tidak langsung. Salah satunya dengan menambahkan fitur keamanan baru pada Direct Message (DM) Akun Remaja untuk membantu remaja memahami lebih jauh akun yang mereka ajak bicara, dan juga mengenali kemungkinan penipuan.
Lewat update ini, remaja dapat memilih untuk melihat Tips Keamanan dan memblokir akun, serta melihat bulan dan tanggal akun tersebut bergabung di Instagram. Informasi tersebut akan ditampilkan secara jelas di bagian atas obrolan baru.
Baca Juga:
Pakai Meta AI, WhatsApp Bisa Merangkum Pesan Belum Dibaca
Selain itu, Meta juga telah meluncurkan opsi 'blokir dan laporkan' yang baru di DM, sehingga pengguna dapat melakukan kedua tindakan tersebut secara bersamaan. Meskipun Meta selalu mendorong pengguna untuk memblokir dan melaporkan, opsi gabungan ini akan mempermudah proses tersebut dan memastikan akun pelanggar dilaporkan agar dapat ditinjau dan ditindaklanjuti.
Fitur-fitur baru ini melengkapi pemberitahuan keamanan yang ditampilkan untuk mengingatkan pengguna agar berhati-hati terhadap pesan pribadi, serta untuk memblokir dan melaporkan apapun yang membuat mereka tidak nyaman. Fitur ini telah banyak digunakan para remaja. Di bulan Juni, mereka telah memblokir akun sebanyak 1 juta kali dan melaporkan 1 juta akun setelah melihat pemberitahuan keamanan tersebut.
Di bulan Juli, remaja telah melihat Peringatan Lokasi di Instagram sebanyak 1 juta kali. Fitur ini memberikan notifikasi pada pengguna saat mereka berbicara dengan orang yang kemungkinan berada di negara lain. Fitur ini dirancang untuk melindungi pengguna dari penipu (sextortion scammers) yang seringkali tidak jujur dengan lokasi mereka. Sebanyak 10% pengguna telah menggunakan fitur ini untuk mencari tahu langkah yang bisa mereka ambil.
Baca Juga:
3 Alasan Mengapa Wajib Menggunakan Aplikasi WhatsApp Resmi
Sejak fitur perlindungan ketelanjangan diluncurkan secara global, 99% pengguna, termasuk remaja, tetap mengaktifkannya. Pada bulan Juni, sebanyak 40% gambar buram yang diterima di DM tetap buram, secara signifikan mengurangi paparan konten tidak diinginkan.
Perlindungan ketelanjangan ini secara otomatis diaktifkan untuk remaja dan mendorong pengguna untuk berpikir kembali sebelum mengirimkan gambar yang mengandung unsur ketelanjangan. Hal ini terbukti pada bulan Mei bahwa sebanyak 45% pengguna memutuskan untuk tidak mengirimkan gambar setelah mendapat peringatan ini.