Pernahkah Anda berdiri di atas green, merasakan getar ketidakpastian sebelum melakukan putt yang menentukan? Di saat-saat seperti itulah teknologi putter berperan lebih dari sekadar alat—ia menjadi ekstensi kepercayaan diri seorang pegolf. Odyssey, raja tak terbantahkan di dunia putter, kembali menghadirkan terobosan yang tidak hanya menjawab keraguan tersebut, tetapi juga mendefinisikan ulang bagaimana putter zero-torque seharusnya terlihat dan terasa.
Lanskap putter torque-balanced, atau zero-torque, telah menjadi medan pertempuran inovasi yang sengit. Konsep yang bertujuan menghilangkan torsi pada kepala putter saat diputar ini telah merebut porsi pasar yang signifikan. Namun, ada satu ganjalan yang kerap menghantui calon pengguna: desainnya yang "tidak biasa". Posisi hosel—tempat tangkai menempel—yang berada jauh di belakang wajah putter, menciptakan visual yang asing dan mengharuskan forward shaft lean (kemiringan tangkai ke depan) yang tidak semua orang nyaman melakukannya.
Odyssey tidak hanya mendengar keluhan ini; mereka meresponsnya dengan sebuah evolusi yang berani. Meluncurkan lini Square 2 Square Tri-Hot, mereka mengambil pendekatan literal untuk "maju ke depan". Ini bukan sekadar penyempurnaan, melainkan redefinisi terhadap apa yang mungkin dilakukan dalam desain putter zero-torque, menjawab kebutuhan pasar yang menginginkan performa tanpa harus mengorbankan estetika tradisional.
Revolusi Hosel: Semuanya Bergerak ke DepanInti dari perubahan drastis pada Square 2 Square Tri-Hot terletak pada reposisi hosel. Odyssey mengidentifikasi segmen pasar yang tertarik dengan konsep Square to Square namun enggan karena penampakan tangkai yang terpasang jauh di belakang wajah. Pada model sebelumnya, posisi ini memang berada di titik pusat gravitasi (center of gravity/CG) untuk menghilangkan torsi. Namun, hal itu menciptakan tampilan yang janggal.
Solusinya? Memindahkan semuanya ke depan. Ini bukan pekerjaan sederhana seperti mengelas hosel lebih dekat ke wajah. Untuk memindahkan tangkai ke depan dalam lini S2S Tri-Hot, Odyssey harus memindahkan pusat gravitasinya terlebih dahulu. Tugas inilah yang membawa mereka kembali membuka buku rancangan multi-material legendaris mereka: Tri-Hot.
Warisan Tri-Hot: Seni Memanipulasi Bobot dengan Multi-MaterialWarisan Odyssey dalam katalog desain putter hampir tak tertandingi. Selama beberapa dekade, mereka telah melahirkan berbagai model dengan elemen yang beragam. Hanya mungkin PING yang memiliki repositori yang lebih besar. Dari semua desain itu, Tri-Hot adalah salah satu yang telah membuktikan daya tahannya.
Anda mungkin mengingat lini putter bilah Tri-Hot 5K. Dalam seri itu, Odyssey menggunakan konstruksi multi-material—mengombinasikan baja, tungsten, dan aluminium—untuk mendongkrak nilai momen inersia (MOI) putter bilah melampaui 5.000, sebuah angka yang biasanya hanya dikaitkan dengan putter mallet. Filosofi yang sama diterapkan di sini, tetapi dengan tujuan yang berbeda. Seperti inovasi hybrid di dunia lain, misalnya pada kamera hybrid Instax Square SQ20 dari Fujifilm, Odyssey menyatukan material yang berbeda untuk menciptakan fungsi baru yang lebih unggul.
Pusat Gravitasi Baru: 80% Bobot di DepanUntuk lini S2S Tri-Hot, Odyssey kembali menggunakan kombinasi logam untuk memengaruhi sifat kepala putter. Kali ini, tujuannya bukan meningkatkan MOI, melainkan mendorong pusat gravitasi mendekati wajah putter. Kombinasi ujung depan yang lebih berat (baja dan tungsten) dengan bagian belakang yang lebih ringan (aluminium) berhasil memindahkan CG dari posisi rongga pada model S2S sebelumnya ke tepi atas putter.
Hasilnya, sekitar 80 persen bobot kepala kini terkonsentrasi di bagian depan, dengan sisanya berada di belakang topline. Pencapaian teknis ini memungkinkan Odyssey menciptakan putter zero-torque yang visualnya jauh lebih mirip putter center-shafted tradisional. Posisi tangkai yang tidak sepenuhnya di paling depan juga membuka ruang bagi skema alignment crosshair baru Odyssey, yang pas berada di ruang tepi atas tersebut.
Baca Juga:
Putter Tri-Hot S2S dilengkapi dengan insert baru Odyssey, Ai-DUAL. Dari sudut pandang penjualan, pengembangan insert ini mungkin terkesan tidak perlu. Insert Ai-ONE yang sudah ada sangat populer dan Odyssey bisa saja terus menggunakannya untuk tahun 2026. Namun, mendengarkan umpan balik adalah DNA Odyssey, terutama dari pemain tur.
Beberapa pemain tur tetap setia pada insert Odyssey lama, seperti Microhinge, karena memberikan roll yang lebih "crisp" pada bola dibandingkan Ai-ONE. Inilah mengapa Odyssey tetap menjadi Putter #1 di Tur. Mereka mendengarkan dan menciptakan Ai-DUAL, sebuah pernikahan antara Microhinge dan Ai-ONE.
Yang menarik, insert Ai-DUAL tidak memiliki komponen logam seperti pada Ai-ONE. Ini adalah insert urethane dua lapis yang masih dirancang oleh kecerdasan buatan. Dengan dual layer urethane, Odyssey berhasil menciptakan insert dengan feel yang lebih lembut daripada Ai-ONE. Untuk mencapai tujuan meningkatkan roll ke depan, mereka menambahkan alur baru yang disebut Forward Roll Design. Alur "agresif" ini, yang dioptimalkan oleh AI, menghasilkan peningkatan forward roll yang seragam di seluruh wajah putter.
Grip, Shaft, dan Detail Lain yang Membuat PerbedaanPerubahan tidak berhenti pada kepala putter. Grip standar untuk Odyssey S2S Tri-Hot adalah pistol grip mid-sized baru yang lebih "boxy" dengan sudut yang tajam dan bagian depan yang rata. Ukuran dan bentuknya yang baru memaksa penyesuaian genggaman, menempatkan ibu jari lebih ke tepi grip. Keunggulannya, grip baru ini tidak memiliki internal lean built-in, berkat posisi hosel baru yang bebas shaft lean.
Di balik hiruk-pikuk hosel dan insert, ada fakta lain: lini S2S Tri-Hot juga menampilkan shaft Stroke Lab 120 baru yang 30 gram lebih berat dan lebih kaku dari pendahulunya, Stroke Lab 90. Perubahan ini, sekali lagi, berdasarkan umpan balik pemain tur PGA yang menginginkan stabilitas lebih. Banyak pegolf akan merasakan Tri-Hot S2S lebih stabil daripada model Square 2 Square sebelumnya. Dan sebagai bonus, Odyssey akhirnya menyingkirkan stiker raksasa yang dulu menempel di shaft.
Komitmen terhadap kualitas dan inovasi berkelanjutan ini mengingatkan pada pentingnya konsistensi di berbagai bidang, layaknya kualitas jaringan yang diuji ketat sepanjang jalur mudik, di mana keandalan adalah segalanya.
Empat Model Mallet PilihanLini S2S Tri-Hot menawarkan empat model, semuanya bertipe mallet. Dua di antaranya, Seven dan Jailbird, adalah bagian dari lini Ai-ONE Square 2 Square asli. Rossie adalah pendatang baru untuk keluarga Square 2 Square, dan rangkaian ini dilengkapi dengan versi Cruiser dari Jailbird.
S2S Tri-Hot Seven: Model baru ini berhasil terlihat seperti Seven yang normal. Bahkan dengan bagian belakang berwarna merah menyala, putter ini lebih mirip Seven center-shafted tradisional daripada putter zero-torque. Pencapaian desain yang luar biasa. Kabar baik untuk pegolf kidal, versi ini akan hadir bulan November.
S2S Tri-Hot Jailbird: Memiliki tampilan yang lebih tradisional saat address dibandingkan versi tahun lalu. Skema alignment crosshair di depan menjadi titik fokus yang bagus untuk membidik dan menyelaraskan bola.
S2S Tri-Hot Rossie: Sangat menyenangkan melihat desain ikonik Odyssey ini dibalut dengan teknologi modern. Satu-satunya yang terasa aneh adalah tidak adanya garis di bagian belakang, yang memaksa fokus Anda ke depan putter.
Seperti halnya antisipasi terhadap twibbon Hari Kartini yang penuh makna, kehadiran model-model baru ini juga ditunggu oleh komunitas pegolf.
Uji Lapangan: Ai-DUAL yang "Lembut" namun CepatSensasi menggulirkan bola dengan putter S2S Tri-Hot terutama didorong oleh insert Ai-DUAL yang baru. Bagi yang biasanya meleset karena bola pendek dan lebih nyaman dengan putter berwajah logam, Ai-DUAL adalah pengecualian. Entah bagaimana, Odyssey telah melakukan hal yang mustahil: membuat yang "lembut" menjadi cepat.
Insert Ai-DUAL terasa lembut saat impact, tetapi jelas membuat bola bergulir dengan cepat menuju lubang. Bahkan, ia menghasilkan suara saat impact—sesuatu yang sulit dipahami pada situasi insert urethane yang memukul bola urethane. Suara itu menghasilkan nada yang menyenangkan dan memberikan umpan balik. Desain insert telah lama menjadi kekuatan Odyssey, dan Ai-DUAL melanjutkan tradisi itu dengan cara yang kuat.
Rilis Odyssey yang baru ini memiliki banyak lapisan inovasi. Di sisi yang jelas, mereka berkomitmen penuh pada kategori Square 2 Square. Dengan lokasi hosel baru, mereka menciptakan putter zero-torque yang tidak terlalu terlihat seperti putter zero-torque. Insert Ai-DUAL adalah kemajuan teknologi paling signifikan berikutnya. Grip dan shaft baru adalah alterasi yang kurang mencolok namun memengaruhi feel dan cara bermain. Sisi negatifnya? Putter yang dipadati dengan manufaktur dan teknologi modern ini hadir dengan label harga yang cukup berat, $549.99 untuk panjang standar dan $599.99 untuk Jailbird Cruiser. Namun, Odyssey baru saja memotong harga putter Ai-ONE mereka sebesar $50, sebuah langkah positif di tengah tren kenaikan harga. Terlepas dari harganya, Odyssey telah memasukkan banyak hal baru ke dalam putter Tri-Hot Square 2 Square. Mereka akan tersedia di gerai ritel lokal mulai 7 November. Siapkah Anda merasakan revolusi putter yang satu ini?