Technologue.id, Jakarta - Maraknya isu sosial yang kita hadapi akhir-akhir ini berhasil menuntut kita untuk berpikir inovatif guna mendapat solusi dari beragam masalah yang muncul. Ada banyak startup lahir dari ide brilian anak-anak bangsa yang memiliki visi sesuai untuk memenuhi kebutuhan di tengah tantangan.
Namun, untuk membentuk sebuah startup yang berhasil, ide brilian saja tidak cukup. Ada banyak hal yang diperlukan sebagai faktor penunjang keberhasilan sebuah perusahaan perintis untuk mematangkan model bisnisnya.
Pada situasi ini, peran pendamping sangat dibutuhkan oleh para founder startup dalam berkolaborasi untuk mendukung baik dari segi pendanaan sekaligus mentorship. Memasuki Batch 8, GK-Plug and Play sebagai salah satu inkubator perusahaan rintisan yang memiliki visi mendukung perkembangan ekosistem startup kembali membuka Accelerator program.
Wesley Harjono, Managing Partner of GK-Plug and Play, mengungkapkan antusiasmenya dalam pembukaan Batch 8 Accelerator Program. "Kita sedang dihadapkan pada situasi yang jauh dari kata mudah, dan menurut saya ini jadi saat yang tepat untuk berinovasi. Yang harus kita sadari adalah bagaimana bisa berpikir outside of the box, dan memanfaatkan situasi mengembangkan ide yang kita miliki agar menjadi solusi dari banyaknya permasalahan yang masyarakat kita sedang alami."
Pendaftaran dibuka hingga Senin, 9 November 2020, dengan mengakses link: bit.ly/pnpbatch8 untuk registrasi.
Sama seperti di tahun-tahun sebelumnya, fokus GK-Plug and Play masih tetap mendorong terciptanya kolaborasi antara mitra korporasi mereka dengan berbagai startup peserta yang berasal dari bermacam vertikal dengan basis teknologi.
Batch 8 Accelerator Program akan berlangsung selama 3 bulan, dan selama itu pula para startup akan mendapat binaan dari mentor-mentor profesional di bidangnya, seed funding, media exposure, dan koneksi pada korporat.