Technologue.id, Jakarta - Imbauan pemerintah agar warga berdiam diri di rumah di tengah pandemi wabah COVID-19 ternyata masih belum ditaati oleh segelintir orang. peta panas (heat map) baru-baru ini menunjukkan di Amerika Serikat (AS) masih ada orang yang bepergian dan bergerak selama pandemi virus corona. Peta panas dihasilkan oleh Tectonix berdasarkan data lokasi ponsel yang dikumpulkan X-Mode. Menurut X-Mode, mereka mengklaim, data ini telah dianonimkan. Artinya, data hanya menunjukkan di mana orang-orang pada umumnya.
Baca Juga: Google Luncurkan Situs Khusus Virus Corona
Tectonix kemudian mengambil data itu dan membuat peta. Mereka secara khusus mengasah perangkat yang terdeteksi bergerak antara 3 mil hingga 10 mil per jam, menunjukkan ini adalah orang-orang yang bergerak dengan sepeda atau skuter, seperti dihimpun dari Ubergizmo (27/3/2020). Meskipun cukup mengkhawatirkan melihat banyak orang masih keluar selama krisis, tapi data dapat membantu pihak berwenang lebih memahami bagaimana virus menyebar. Selama di Uni Eropa, para pejabat memiliki wewenang operator untuk menggunakan data lokasi guna membantu melacak penyebaran virus. Selain itu, data lokasi juga dapat membantu melacak kontak dan menjangkau mereka yang terinfeksi sebelum mereka menyebar lebih jauh lagi.Baca Juga: JomRun Hadirkan Lomba Lari Virtual untuk Perangi Corona
Di Indonesia, pemerintah juga akan memanfaatkan aplikasi khusus untuk melacak penyebaran Covid-19. Rencananya aplikasi yang dapat diunduh lewat smartphone tersebut akan diluncurkan pekan depan.