SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Aplikasi telekonferensi Zoom lagi-lagi diterpa kabar miring. Kali ini, data pengguna aplikasi besutan Eric Yuan itu disebut bocor di dark web. Dilansir dari Mashable (13/4/2020), temuan itu dilaporkan oleh perusahaan cybersecurity Sixgill. Terdapat 352 data pengguna yang bocor dan bebas diakses.
Baca Juga: Zoom Tidak Aman Digunakan untuk Work From Home?
Data tersebut mencakup alamat email yang digunakan, password, ID rapat, host key dan nama host. Data yang bocor bahkan diberi label berdasarkan jenis akunnya. Hal ini semakin mengkhawatirkan karena ditemukan juga akun milik bisnis kecil dan institusi pendidikan. Salah satu akun yang dibobol juga milik penyedia layanan kesehatan besar di Amerika Serikat. Lebih lanjut, pada kolom komentar di dark web beberapa orang mengucapkan terimakasih atas data tersebut. Beberapa yang lain mengungkapkan niatnya untuk mengendalikan pertemuan.Baca Juga: Google Tak Perbolehkan Karyawannya Pakai Zoom, Kenapa?
Dov Lerner, peneliti dari Sixgill mengatakan, "data pengguna tersebut tentunya dapat digunakan untuk menjebak pemilik akun. kredensial ini juga bisa digunakan untuk menguping perusahaan atau pribadi dan tindakan jahat lainnya." Temuan ini menambah daftar masalah keamanan aplikasi Zoom yang memang belakangan ini sering dilaporkan. Pemilik Zoom, Eric Yuan bahkan harus meminta maaf berkali-kali atas msalah yang terjadi pada aplikasinya.