Performa Lebih Bertenaga [caption id="attachment_54494" align="aligncenter" width="640"] Samsung Galaxy Note 10+ (Aqmal Maulana / Technologue.id)[/caption] Untuk menunjang performanya, Samsung Galaxy Note 10+ ditenagai oleh chipset Exynos 9825 Octa dan ditunjang dengan RAM berkapasitas 12 GB. Chipset tersebut sendiri terdiri dari tiga prosesor yang berbeda, yakni dual-core Mongoose M4 berkecepatan 2,73 GHz, dual-core Cortex-A75 berkecepatan 2,4 GHz dan quad-core Cortex-A55 berkecepatan 1,9 GHz. Sementara untuk memproses grafis, ada GPU Mali-G76 MP12. Dengan spesifikasi hardware kelas atas serta interface One UI yang jauh yang berbasis Android Pie 9.0, tampilan transisi antar menu bisa dilakukan dengan sangat lancar. Soal kemampuan multitaskingnya tak perlu diragukan lagi, smartphone ini mampu menjalankan berbagai aplikasi berat secara bersamaan tanpa tersendat-sendat, seperti WhatsApp, Google Chrome, dan beberapa aplikasi media sosial seperti Facebook dan Twitter. [caption id="attachment_54505" align="aligncenter" width="640"] Screenshot CPU-Z Samsung Galaxy Note 10+ (Aqmal Maulana / Technologue.id)[/caption] Untuk melakukan pengujian saat bermain game, Technologue mencoba salah satu game Android yang cukup berat, yakni Asphalt 8: Airborne. Ketika diuji dengan menggunakan konfigurasi High, game ini masih bisa berjalan sangat lancar dengan angka rata-rata fps yang sangat tinggi. Berikut beberapa hasil pengujian dengan menggunakan beberapa aplikasi benchmark, seperti AnTuTu, Geekbench dan PCMark. [caption id="attachment_54507" align="aligncenter" width="640"] Screenshot benchmark Samsung Galaxy Note 10+ (Aqmal Maulana / Technologue.id)[/caption]