
Bayangkan memiliki konsol Xbox yang bisa dibawa ke mana saja, dengan performa yang tak kalah dengan PC gaming high-end. Itulah yang kini hadir di tangan para gamer Indonesia melalui ROG Xbox Ally Series, sebuah terobosan yang mengaburkan batas antara perangkat portabel dan pengalaman gaming premium. Dalam industri yang terus berevolusi, ASUS kembali membuktikan komitmennya menghadirkan inovasi terdepan.
Gelombang antusiasme terasa begitu nyata ketika lebih dari 1.700 unit perangkat ini langsung terserap melalui pre-order untuk batch pertama. Angka yang menurut Lenny Lin, Country Manager ASUS Indonesia, "meningkat secara signifikan dibandingkan dengan ROG Ally X yang dihadirkan di tahun 2024 lalu." Fakta ini menunjukkan betapa pasar Indonesia telah matang dan siap menerima teknologi gaming handheld generasi berikutnya.
Dengan pengakuan internasional dari TIME sebagai salah satu The Best Inventions of 2025, ROG Xbox Ally Series bukan sekadar produk biasa. Ini adalah jawaban atas kebutuhan gamer modern yang menginginkan fleksibilitas tanpa kompromi. Bagaimana perangkat ini mampu memenuhi ekspektasi tinggi tersebut? Mari kita telusuri lebih dalam.
Dua Varian Unggulan untuk Segmen BerbedaASUS memahami bahwa kebutuhan gamer sangat beragam. Oleh karena itu, mereka menghadirkan ROG Xbox Ally Series dalam dua varian yang masing-masing memiliki keunggulan spesifik. Varian flagship, ROG Xbox Ally X, dibekali prosesor AMD Ryzen™ AI Z2 Extreme dengan arsitektur Zen 5 terbaru. Konfigurasi 8-core dan 16-thread ini didukung GPU RDNA™ 3.5 yang menawarkan peningkatan grafis hingga 20% dibanding generasi sebelumnya.
Sementara itu, varian ROG Xbox Ally (2025) hadir dengan prosesor AMD Ryzen™ Z2 A yang tetap powerful untuk gaming sehari-hari. Perbedaan mencolok terletak pada kapasitas baterai – 80WHr untuk Ally X dan 60WHr untuk Ally reguler. Bobotnya pun berbeda: 715 gram untuk varian X dan 670 gram untuk varian standar. Pemilihan antara kedua varian ini tentu bergantung pada preferensi dan budget masing-masing gamer.

Yang membedakan generasi ini dengan pendahulunya adalah integrasi Neural Processing Unit (NPU) dengan kekuatan hingga 50 TOPS. Angka yang fantastis ini memungkinkan pemrosesan AI secara real-time untuk berbagai tugas, mulai dari optimasi visual hingga manajemen daya yang lebih cerdas. Sistem AI secara otomatis mengoptimalkan performa tanpa mengorbankan efisiensi daya, menciptakan keseimbangan sempurna antara kinerja dan daya tahan baterai.
Teknologi ini bukan sekadar jargon marketing belaka. Dalam praktiknya, NPU membantu transisi antar-aplikasi berjalan lebih cepat dan halus. Bayangkan beralih dari Game Pass ke Steam, atau dari Battle.net ke Epic Games Store tanpa mengalami lag atau delay yang mengganggu. Pengalaman seamless ini yang sebelumnya hanya bisa dinikmati di PC high-end, kini tersedia dalam format handheld.
Baca Juga:
Kolaborasi ASUS dengan tim Xbox menghasilkan pengalaman yang benar-benar berbeda dari handheld gaming PC lainnya. Ketika perangkat dinyalakan, pengguna langsung disambut oleh Xbox Fullscreen Experience – antarmuka yang familiar bagi para pemilik konsol Xbox. Desain antarmuka ini memungkinkan akses ke seluruh game dan layanan dalam satu tempat yang rapi dan terorganisir.
Yang lebih mengesankan adalah kompatibilitasnya dengan program Xbox Handheld Compatibility. Ribuan game telah diuji secara khusus untuk berjalan sempurna di format handheld. Game dengan label 'Handheld Optimized' dijamin memiliki dukungan kontroler penuh, tampilan tombol yang sesuai, serta performa stabil. Ini menghilangkan kekhawatiran gamer tentang kompatibilitas game ketika bermain dalam mode portabel.
Desain Ergonomis dan Sistem Pendingin InovatifDengan bobot antara 670-715 gram, ROG Xbox Ally Series dirancang untuk kenyamanan penggunaan jangka panjang. ASUS memperkenalkan sistem pendingin Zero Gravity Thermal Design yang memungkinkan aliran udara optimal di segala posisi. Teknologi Dual Fan dengan ultra-thin heatpipe memastikan perangkat tetap dingin meski digunakan dalam sesi gaming marathon.
Aspek ergonomis tidak diabaikan. Tombol grip dan joystick dirancang berdasarkan riset mendalam terhadap kebiasaan gamer. Hasilnya adalah perangkat yang nyaman digenggam selama berjam-jam, tanpa menyebabkan kelelahan pada tangan. Kenyamanan ini menjadi salah satu faktor yang membuat seri sebelumnya mampu mendominasi 85% pasar PC gaming handheld di Indonesia.
Event Peluncuran dan Program MenarikUntuk merayakan peluncuran resminya di Indonesia, ASUS menggelar ROG CHAMP10N Exhibition di Central Park Mall, Jakarta Barat dari 20 hingga 26 Oktober 2025. Acara ini menjadi kesempatan emas bagi gamer untuk mencoba langsung perangkat dan merasakan keunggulan prosesor AMD Ryzen™ AI Z2 Series serta layar FHD 120Hz dengan teknologi AMD FreeSync™ Premium.
Selain area uji coba game AAA dan indie, pameran ini menghadirkan zona interaktif yang menampilkan kemampuan AI, sistem pendinginan, hingga fitur konektivitas. Tim ROG Indonesia hadir untuk memberikan panduan dan menjawab pertanyaan teknis dari pengunjung. Yang tak kalah menarik, tersedia diskon hingga Rp6 juta serta hadiah ROG Xbox Ally X untuk pemenang Lucky Draw, Top Spender, dan peserta Stamp Hunt Activity.
Program Trade-In pada 25–26 Oktober 2025 menjadi solusi bagi pengguna yang ingin upgrade dari handheld lama mereka. Meskipun investasi untuk perangkat ini tidak bisa dibilang murah, program trade-in dan berbagai promo selama event membuatnya lebih terjangkau.
Kehadiran ROG Xbox Ally Series di Indonesia bukan sekadar peluncuran produk biasa. Ini adalah penanda dimulainya era baru gaming handheld, di mana batas antara konsol, PC, dan perangkat portabel semakin kabur. Dengan kombinasi hardware premium, software yang dioptimalkan, dan ekosistem Xbox yang luas, ASUS berhasil menciptakan pengalaman bermain yang lebih immersive dan lancar dari sebelumnya. Mampukah perangkat ini mempertahankan dominasi ASUS di pasar gaming handheld Indonesia? Waktu yang akan menjawab, namun dengan semua keunggulan yang ditawarkan, peluangnya sangat besar.