Technologue.id, Jakarta – Samsung makin serius main di pasar foldable dengan paten terbaru yang bocor ke publik, Galaxy Z TriFold bakal punya tiga baterai terpisah di tiap segmen lipatannya.
Sketsa di dokumen paten KIPRIS (Korea) menunjukkan desain lipat “G-shape”, di mana dua panel samping melipat ke tengah, dan tiap panel punya baterai sendiri dengan ukuran berbeda. Desain semacam ini memungkinkan Samsung memaksimalkan kapasitas baterai sambil menjaga profil perangkat tetap tipis saat dibentangkan.
Baca Juga: Samsung Galaxy A35 dan Wide 8 Kebagian One UI 8, Ini Bocorannya!

Baterai paling kecil ditempatkan di segmen yang memuat modul kamera di bagian belakang, sedangkan baterai terbesar berada di panel tengah yang jadi inti lipatan. Panel ketiga, yang menjadi penutup saat lipat, memakai baterai dengan kapasitas menengah agar perangkat tetap seimbang.
Belum ada petunjuk pasti soal kapasitas tiap baterai ataupun kecepatan pengisian, tetapi rumor menyebut total kapasitas bisa melewati 5.000 mAh, lebih tinggi dibanding Galaxy Z Fold 7 dengan baterai 4.400 mAh. Patut dicatat, paten ini belum menjamin spesifikasi final karena Samsung masih mungkin mengubah desain hingga peluncuran resmi.

Beberapa bocoran juga mengungkap detail mekanisme engsel ganda dan layout internal yang rumit untuk meminimalkan celah antarpanel ketika dilipat. Selain itu, rumor soal prosesor Snapdragon 8 Elite, RAM hingga 16 GB, serta konfigurasi kamera high-end turut mengiringi wacana ini.
Samsung diperkirakan bakal memperkenalkan Galaxy Z TriFold pada akhir Oktober dalam ajang APEC atau event lain di Korea Selatan. Namun, jika mirip strategi Fold SE sebelumnya, produk ini kemungkinan awalnya hanya tersedia di pasar Korea dan Tiongkok.
Baca Juga: Spek vivo X300 FE Bocor Lewat Sertifikasi

Jika peluncuran jadi terlaksana, TriFold bisa jadi terobosan terbesar Samsung di dunia foldable, kombinasi layar besar, desain lipat ganda, dan sasis baterai multi. Tentu pertanyaannya, apakah perangkat ini bisa menghadirkan daya tahan dan ketahanan yang layak untuk penggunaan sehari-hari?
Dengan bocoran seperti ini, publik dan pembeli di Indonesia harus siap menyimak kapan TriFold tiba secara global, apakah meliputi pasar Indonesia, dan berapa banderolnya. Penantian ini menarik karena Samsung berpotensi menetapkan “benchmark” baru untuk ponsel lipat generasi berikutnya.