Technologue.id, Jakarta - Satelit Republik Indonesia atau SATRIA-1 berhasil memasuki orbit Geostasioner di posisi 146° Bujur Timur atau tepat di atas Papua dengan ketinggian lebih dari 36,000 km di atas permukaan bumi.
Nantinya, SATRIA-1 akan mengkoneksikan titik-titik layanan publik serta meningkatkan konektivitas layanan publik di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) serta mengatasi kesenjangan akses broadband internet.
Baca Juga:
Harapan BAKTI Kominfo di 2025: Semua Desa di Indonesia Sudah Tersedia Konektivitas Digital
"Kehadiran SATRIA 1 akan meningkatkan konektivitas layanan publik dan layanan pemerintah, termasuk di daerah 3T. Tentu ini dapat mengakselerasi terwujudnya visi BAKTI Kominfo menjembatani kesenjangan digital untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata Direktur Utama BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar.
Fadhilah Mathar menambahkan, titik-titik layanan publik yang menjadi fokus SATRIA-1 terdiri atas sarana pendidikan, pemerintah daerah, administrasi pertahanan keamanan, dan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Indonesia dan akan menghadirkan era baru dalam layanan publik.