Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Serangan Smartphone Meningkat di Semester Pertama 2025
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Menurut data Kaspersky terbaru, terdapat 29% lebih banyak serangan terhadap pengguna ponsel pintar Android pada paruh pertama tahun 2025 dibandingkan dengan paruh pertama tahun 2024, dan 48% lebih banyak dibandingkan dengan paruh kedua tahun 2024

Pada tahun 2025, Kaspersky mendeteksi ancaman seluler terkemuka seperti SparkCat, SparkKitty dan Triada, tetapi terdapat pula ancaman aktif lainnya, termasuk aplikasi dengan konten dewasa yang dapat meluncurkan serangan DDoS hingga aplikasi VPN yang mencegat kode masuk yang dikirim melalui pesan teks.

Pada kuartal kedua tahun 2025, penyerang menanamkan fungsionalitas untuk serangan DDoS yang dikonfigurasi secara dinamis ke dalam aplikasi untuk melihat konten dewasa. Trojan ini memungkinkan pengiriman data spesifik dari perangkat yang terinfeksi kepada penyerang pada interval waktu tertentu.

Baca Juga:
Malware Baru Berkedok Asisten AI Mencuri Data Pengguna

Kaspersky juga baru-baru ini mendeteksi klien VPN palsu yang membajak berbagai akun pengguna. Alih-alih menyediakan fungsionalitas yang dideklarasikan, VPN tersebut mencegat kode sandi sekali pakai dari berbagai aplikasi perpesanan dan jejaring sosial dengan memantau notifikasi dan mengirimkannya kepada penyerang melalui bot Telegram.

Aplikasi berbahaya yang paling sering ditemui pengguna ponsel adalah aplikasi penipuan Fakemoney, trojan perbankan, dan malware bawaan.

Aplikasi penipuan Fakemoney di ponsel pintar adalah aplikasi penipuan yang mengelabui pengguna agar percaya bahwa mereka dapat memperoleh uang atau hadiah nyata melalui tugas, permainan, atau investasi, tetapi kemudian mencuri informasi pribadi, uang, atau tidak memberikan pembayaran yang sebenarnya.

Trojan bawaan seperti Triada dan Dwphon juga sering terdeteksi. Ini adalah contoh perangkat lunak berbahaya yang tertanam dalam firmware perangkat Android selama proses produksi, yang memungkinkan pencurian data, tindakan ilegal, dan tetap ada bahkan setelah pengaturan ulang pabrik.

Jumlah Trojan mobile banking yang terdeteksi pada paruh pertama (H1) tahun 2025 hampir empat kali lipat lebih banyak daripada paruh pertama (H1) tahun 2024 dan lebih dari dua kali lipat lebih banyak daripada paruh kedua (H2) tahun 2024.

Baca Juga:
Waspada Email Palsu Mengatasnamakan CEO Perusahaan

“Paruh pertama tahun 2025 menunjukkan lonjakan serangan malware Android dibandingkan tahun 2024. Terdapat berbagai vektor serangan, dan aplikasi sideloading dari toko aplikasi luar adalah salah satunya," ujar Anton Kivva, Pimpinan Tim Analis Malware di Kaspersky.

Inisiatif Google baru-baru ini untuk memverifikasi pengembang, bahkan untuk aplikasi sideloading, merupakan upaya untuk melawan penyebaran malware melalui berkas APK di luar toko aplikasi resmi. Namun, langkah ini bukanlah solusi instan. Malware terus menyusup bahkan ke Google Play Store, tempat verifikasi pengembang telah lama berlaku. Malware juga menyusup ke App Store Apple.

"Penyerang kemungkinan akan menemukan cara untuk melewati verifikasi, yang menggarisbawahi pentingnya untuk menggabungkan solusi keamanan yang kuat, sumber aplikasi yang cermat, dan pembaruan OS secara berkala agar tetap terdepan dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang," tuturnya.

SHARE:

Waspada Modus Penipuan Seller Minta Ganti Ekspedisi

Cara Menyaksikan Acara "Awe Dropping" dari Apple