Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Siapa Kira? Game dan Browser Ini Ternyata Malware Miner Cryptocurrency!
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Temuan terbaru researcher Avast selayaknya membuat para pengguna Android lebih berhati-hati dalam mengunduh aplikasi di Play Store. Pasalnya, di toko resmi Google itu saja terdapat aplikasi malware yang menyamar sebagai game dan browser. Dalam penjelasannya pada redaksi (20/03/2018), Minggu lalu (16/03/2018), Avast menemukan dua aplikasi penambang uang digital di Play Store yang "menyamar", yakni Mr. MineRusher dan SP Browser. Keduanya kalau ditotal sudah ribuan kali diunduh.

Baca juga:

Awas, Ada Dua Aplikasi Dompet Cryptocurrency Palsu di Play Store!

[caption id="attachment_30420" align="alignnone" width="673"]Siapa Kira? Game dan Browser Ini Ternyata Malware Miner Cryptocurrency! Dua aplikasi yang terendus sebagai malware penambang cryptocurrency oleh Avast (eksklusif / Technologue.id)[/caption] Mirip pada aplikasi-aplikasi penambangan kebanyakan, aktivitas mining dimulai begitu pengguna tuntas mengunduh aplikasi dan membukanya. Hebatnya, proses mining bisa berlangsung secara otomatis dan korban akan terkoneksi dengan situs web apptrackers.org, yang menyimpan CoinHive Java Script, tanpa perlu mengklik tombol atau pengaturan ini itu. Begitu terhubung ke situs itu, penambangan pun dimulai.

Baca juga:

Jutaan Perangkat Android Ditarget Malware Crypto-mining

Dua aplikasi miner cryptocurrency itu dapat terus melakukan penambangan secara diam-diam di latar belakang saat layar dimatikan. Yang penting, perangkat tetap terkoneksi ke internet via sambungan data atau Wi-Fi. Taktik ini kian menyamarkan serangan yang sebenarnya sudah hampir tidak terlihat.

Baca juga:

Peneliti Ini Terciduk Setelah Menambang Bitcoin di Laboratorium Nuklir!

Untungnya, seperti kebanyakan miner lain, aplikasi-aplikasi tersebut tidak menimbulkan kerugian yang teramat besar. Avast mengklaim privasi user maupun informasi lain yang ada di handset korban tetap aman. Walau demikian, tetap saja pengguna tetap dikorbankan dari segi performa handset dan kuota akibat penambangan koin digital ilegal ini.

SHARE:

Spotify Tambah 1000 Koleksi Audiobook

Harga Bitcoin Melonjak 40% di November, Sentuh Rekor Rp1,5 Miliar