Technologue.id, Jakarta - SpaceX meluncurkan satelit Starlink generasi kedua pada Minggu. Perusahaan memuat 24 Starlink V2 Mini ke roket Falcon 9 miliknya. Peluncuran dilakukan di Space Launch Complex 40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral.

Peluncuran misi Starlink 6-39 terjadi pada pukul 17:06 Waktu Timur (2206 UTC). Ini adalah peluncuran khusus Starlink ke-11 sejauh ini pada 2024 dan mencakup satu lagi satelit Starlink generasi kedua.

Belum diketahui apakah SpaceX telah mencapai kapasitas ekstra dengan meningkatkan kinerja kendaraan Falcon 9, memodifikasi profil penerbangan, atau mengurangi massa setiap satelit. Misi pengiriman mini V2 pertama pada 27 Februari 2023 membawa 21 satelit.

SpaceX meningkatkan kapasitas setiap peluncuran Cape Canaveral menjadi 22 satelit pada bulan Mei, sebelum meningkatkan jumlah tersebut lagi menjadi 23 pada bulan Oktober 2023, dikutip dari Spaceflightnow.

Baca Juga:
Teknologi Neuralink Berhasil Kontrol Mouse PC dengan Pikiran

Sekitar delapan setengah menit setelah lepas landas, booster tahap pertama Falcon 9, nomor ekor 1069, mendarat di pesawat tak berawak SpaceX, ‘A Shortfall of Gravitas.’ Ini adalah pendaratan ke-59 di kapal tak berawak dan pendaratan ke-215 hingga saat ini.

Satelit Starlink akan diluncurkan dari tahap atas Falcon 9 sekitar satu jam setelah lepas landas dan akan menjadikan jumlah total satelit Starlink yang diluncurkan menjadi 5.896, menurut statistik yang dilacak oleh ahli astrofisika Jonathan McDowell.