Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
SpaceX Tunda Peluncuran Roket Falcon Heavy Akibat Cuaca Buruk
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - SpaceX berharap untuk meluncurkan roket Falcon Heavy yang membawa pesawat ruang angkasa tak berawak untuk Angkatan Luar Angkasa AS pada Minggu (10/12/2023), namun kondisi cuaca buruk di Kennedy Space Center di Florida memaksa mereka menggeser tanggal yang ditargetkan ke Senin.

Dikutip dari Digitaltrends, setelah diundur, pada Senin SpaceX mengatakan bahwa pihaknya harus menunda kembali karena adanya “masalah sampingan” di lapangan dan sebagai gantinya akan menargetkan pada Selasa malam.

Baca Juga:
Kembangkan Pusat Data, Pemerintah Buka Kolaborasi Multipihak

Namun pada Selasa sore, perusahaan penerbangan luar angkasa komersial tersebut mengumumkan bahwa mereka tidak akan meluncurkannya di kemudian hari dan sekarang menargetkan hari Rabu. Perusahaan mengatakan bahwa waktu tambahan akan “memungkinkan tim untuk menyelesaikan pemeriksaan sistem sebelum lepas landas.”

SpaceX lalu mengungkap bahwa kondisi cuaca hari Rabu di Kennedy Space Center hanya 40% mendukung untuk peluncuran, sehingga ada kemungkinan besar peluncuran terpaksa ditunda lagi.

Ketika misi USSF-52 akhirnya dimulai, Falcon Heavy akan mengerahkan Kendaraan Uji Orbital X-37B eksperimental Angkatan Luar Angkasa AS pada penerbangan ketujuh. Kendaraan tersebut akan menyelesaikan berbagai pengujian.

Baca Juga:
Hujan Meteor Geminid Bakal Menghiasi Langit Indonesia Nanti Malam, Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang

Tidak jelas berapa lama pesawat tersebut akan bertahan di orbit. Misi terpanjangnya hingga saat ini yang berakhir pada November 2022, berlangsung selama 908 hari sebelum pesawat tersebut kembali ke wilayah AS.

Kendaraan X-37B terlihat mirip dengan pesawat ulang-alik NASA yang sekarang sudah dinonaktifkan. Seperti pesawat luar angkasa, pesawat ini juga melakukan pendaratan di landasan pacu pada akhir misi, meskipun dalam kasus ini, menggunakan sistem otonom.

SHARE:

Sisi Humoris Jensen Huang saat Ditanya Apakah AI Gantikan Pekerjaan Manusia?

Sederet Fitur Google Gemini Live yang Kini Hadir di iPhone