Technologue.id, Jakarta - Platform edukasi PINTAR baru saja meraih pendanaan Pra-Seri A senilai US$3 juta dari Havez Capital dan SIG Venture Capital. Pendanaan ini menandai babak baru bagi PINTAR dalam misinya untuk meningkatkan keterampilan, kredibilitas dan memperluas jangkauannya dalam membantu 110 juta pekerja Indonesia agar dapat keluar dari middle-income trap melalui teknologi.
Didirikan pada tahun 2013 dengan nama HarukaEdu / Pintaria, PINTAR telah berkembang menjadi platform edukasi, pelatihan dan pengembangan angkatan kerja terdepan di Indonesia. Pada tahun 2022, bertransformasi melalui penggabungan
dengan platform lain, memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar edutech.
PINTAR mempunyai berbagai produk dan layanan edukasi yang komprehensif diantaranya program pendidikan formal online untuk jenjang S1, S2, D3, D4, dan Paket A, B, C baik di dalam negeri maupun luar negeri, pelatihan enterprise bagi karyawan, sertifikasi bootcamp juga masterclass, dan penempatan kerja yang dirancang untuk mengatasi kesenjangan keterampilan dan peluang bekerja dan berwirausaha di Indonesia.
Baca Juga:
Kantongi Investasi, Startup Sawa Eco Kembangkan Proyek Kredit Karbon Biochar
Ray Pulungan, CEO PINTAR, menjelaskan bahwa misi perusahaan adalah memberdayakan tenaga kerja untuk mengeluarkan Indonesia dari middle-income trap. Platform ini bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk pemerintah, perusahaan, BUMN dan lembaga pendidikan, untuk memberikan solusi pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, relevan dan terjangkau.
"Kami percaya bahwa pendidikan dan pelatihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas angkatan kerja, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Usaha ini tidak dapat dilakukan tanpa upaya terpadu dan terkoordinasi antara perusahaan dan pemerintah," ujarnya.
PINTAR adalah salah satu dari 6 platform digital dalam Program Kartu Prakerja yang sejak tahun 2019 dan telah membantu lebih dari 2 juta orang menyelesaikan pelatihannya. Dalam kurun waktu empat tahun, startup berbasis teknologi ini telah memberikan pelatihan kepada lebih dari puluhan juta masyarakat Indonesia, termasuk ratusan ribu penyandang disabilitas dan kelompok marginal.
Baca Juga:
Nvidia hingga Jeff Bezos Investasi Jutaan Dollar di Startup Humanoid AI
PINTAR telah menjadi bagian dari ekosistem ini dan menunjukkan pertumbuhan pesat dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 119% per tahun sejak tahun 2019 hingga akhir 2023.
"Dengan adanya putaran Pra-A ini, kami berharap PINTAR dapat tumbuh dan memantapkan bisnisnya sambil terus memberikan manfaat bagi semua tingkatan, terutama dalam bidang skilling, upskilling, dan reskilling," ujar Dwina M. Putri, Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan Ekosistem Prakerja.