Technologue.id, Jakarta - Pemilihan Umum 2024 tinggal menghitung hari. Mulai dari calon presiden hingga calon anggota legislatif, berlomba untuk mencari dukungan atau berkampanye politik dengan mengadopsi teknologi digital.
Sejauh ini, tiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden yakni Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud sudah memanfaatkan teknologi digital dalam berkampanye walaupun secara teknis platform yang digunakan berbeda.
Baca Juga:
Efisiensi Biaya, 5 Negara Ini Terapkan Pemilu Melalui Sistem E-Voting
Untuk paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau AI. Langkah ini dilakukan untuk mencari dukungan dari kalangan milenial dan Gen Z.
Sementara paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin sudah menerapkan teknologi digital untuk berkampanye dengan memanfaatkan fasilitas videotron di sejumlah lokasi strategis. Hal ini dinilai sangat efektif dibanding menggunakan spanduk, baliho atau bendera yang menguras banyak biaya.
Sedangkan untuk pasangan calon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud, juga menerapkan strategi yang sama dengan paslon no 1 yakni memanfaatkan teknologi videotron. Hanya saja, video kampanye Ganjar-Mahfud terpampang di kendaraan Mobile Billboard Digital (Mobile LED) atau mobil dengan layar LED di setiap sisinya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto mengatakan, untuk meningkatkan kualitas kampanye politik, disarankan mengadopsi teknologi dan digitalisasi. Hal ini untuk menghilangkan kampanye politik identitas.