Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Survei: 89 Persen Pengguna Puas Menggunakan Smart Speaker
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Smart speaker menjadi salah satu teknologi yang begitu hype akhir-akhir ini. Berbagai perusahaan teknologi seakan berlomba-lomba menelurkan perangkat pintar ini. Seperti Google dengan Google Home, Apple yang memiliki HomePod, dan tentu saja Amazon dengan Amazon Echo. Dilansir dari Ubergizmo.com (22/02/2018), satu dari enam orang Amerika saat ini memiliki perangkat smart speaker. Yang sekaligus membuktikan seberapa populer perangkat tersebut saat ini. Namun yang menjadi pertanyaan adalah seberapa puas mereka dengan perangkat pintar satu ini?

Baca juga:

Tahukah Anda, Ini Speaker Pintar Termahal Saat Ini?

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Gene Munster’s Loup Ventures, mereka mencoba mengukur tingkat kepuasan pengguna terhadap perangkat smart speaker milik mereka. Hasilnya tercatat bahwa 89 persen pengguna cukup puas dengan kinerja dari smart speaker.

Baca juga:

Dua Speaker Omni-Directional Masuk Indonesia, Salah Satunya Rp6 Jutaan!

Mereka juga menemukan bahwa Amazon Echo menjadi merek yang paling populer di pasaran dengan pangsa pasar sebesar 55 persen. Sementara di tempat kedua menguntit Google Home dengan 23 persen dan disusul Cortana dengan 15 persen. Sedangkan HomePod milik Apple hanya mendapat bagian 3 persen saja. Angka ini terbilang wajar mengingat perangkat ini baru saja diluncurkan, sehingga masih butuh waktu untuk HomePod dapat diterima dengan baik.

Baca juga:

Smartphone Huawei Ini Pakai Tombol Volume Virtual?

Smart speaker tentu memiliki beragam keterampilan untuk menerjemahkan perintah suara. Survei tersebut menemukan bahwa musik menjadi perintah yang paling sering digunakan. Kemudian diikuti oleh cuaca dan pertanyaan-pertanyaan umum. Sedangkan kontrol untuk rumah pintar hanya sekitar 10-11 persen saja.

SHARE:

Samsung Gulirkan Update Galaxy Watch7

Google Blokir 1.000 Lebih Situs Berita Palsu Pro-China