Technologue.id, Jakarta - Buar para gamer, event Electronic Entertainment Expo atau yang lebih dikenal sebagai E3 mungkin tidak asing. Event yang digelar setiap tahun ini telah berjalan lebih dari dua dekade dan kini dikabarkan akan dihentikan.
Dilansir dari Cnet, Electronic Software Association dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa mengatakan bahwa E3 menjadi pusat pameran bagi AS dan industri video game global dan ESA telah memutuskan untuk mengakhiri E3.
Baca Juga:
Sharkmob Rilis Exoborne, Game Bertahan Hidup di Alam Apokaliptik
“Fokus dan prioritas ESA tetap mengadvokasi perusahaan-perusahaan anggota ESA dan tenaga kerja industri yang memberikan dampak positif terhadap budaya dan ekonomi setiap hari," kata Electronic Software Association.
Analis yang berbicara dengan CNET menyebutkan penarikan diri dari mitra penerbit besar, seiring dengan meningkatnya persaingan dari acara lain, sebagai alasan berakhirnya acara yang mempertemukan para penerbit game, pengecer, dan pers ke Los Angeles, Amerika Serikat.
Sebelum dihentikan, pihak penyelenggara sudah mengamati beberapa penerbit telah menunjukkan tanda ketidaktertarikan untuk berpartisipasi pada event itu. Penerbit perlahan-lahan menarik diri dari acara tersebut selama dekade terakhir.
Nintendo berhenti melakukan konferensi pers di E3 pada 2013 dan memilih untuk mengunggah video yang direkam sebelumnya secara online. Baik Microsoft maupun EA memilih untuk mengadakan acara di luar lokasi selama E3, sehingga menjauhkan orang dari Los Angeles Convention Center.
Baca Juga:
Meta Rilis Layanan Gambar AI Generatif, Saingi DALL-E 3
Pukulan besar terjadi pada tahun 2019 ketika Sony memutuskan untuk keluar dari E3 sama sekali.
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang menyelenggarakan pameran di luar E3, relevansi acara tersebut perlahan-lahan berkurang. Mulai tahun 2020, selama pandemi COVID-19, E3 membatalkan atau menunda pertunjukan tatap muka, meskipun tetap mengadakan acara hanya online pada 2021.
Sedangkan pada tahun 2022, ESA mengatakan bahwa E3 akan kembali pada tahun berikutnya, namun akhirnya membatalkan acara tahun ini karena kurangnya peminat.