SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Seorang pasien suspect virus corona di Cianjur Jawa Barat telah meninggal dunia. Pasien yang merupakan warga Bekasi tersebut sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH) Cianjur, sejak Minggu (1/3) kemarin. Beredar kabar bahwa pria berinisial D itu merupakan salah seorang karyawan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom yang bekerja di Jakarta.
Baca Juga: Karyawannya Positif Corona, Google Batasi Perjalanan Ke China
Di sisi lain, pihak Telkom membenarkan seorang karyawannya meninggal di RSDH Cianjur. Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo mengungkapkan, karyawan tersebut bekerja di Telkom cabang Jakarta Pusat. Arif juga membenarkan bahwa karyawan tersebut bertempat tinggal di Kota Bekasi. Namun, ia menegaskan, karyawan tersebut belum dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Pasalnya, pihak rumah sakit masih menunggu hasil uji laboratorium yang dikirimkan ke Kementerian Kesehatan RI di Jakarta. Saat ini, Telkom masih berkoordinasi dengan Kemenkes untuk memperoleh hasil laboratorium. "Adapun penyebab meninggalnya terkait dengan dugaan akibat infeksi virus Corona (Covid-19), saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium," tegas Arif. Soal dugaan penularan virus corona, Arif mengklaim Telkom telah melakukan langkah-langkah pencegahan. Di antaranya, perseroan telah memberikan imbauan kepada seluruh karyawan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. "Langkah-langkah preventif terhadap upaya pencegahan penyebaran virus tersebut dengan menyampaikan himbauan kepada seluruh karyawan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, mensosialisasikan pengenalan dan pencegahan gejala penyakit virus Corona (Covid-19), menghimbau untuk senantiasa memantau perkembangan penyebaran melalui media informasi resmi, dan mengaktifkan posko yang melibatkan tenaga medis serta call center yang dapat dihubungi 24 jam," imbuh dia. Telkom juga memberlakukan pemeriksaan awal terhadap karyawan guna mencegah penyebaran virus corona.