Pernahkah Anda membayangkan bisa menyelinap di atap-atap bergothic, mencuri harta karun berharga, dan menghindari penjaga dengan napas tertahan—semuanya dari dalam kenyamanan ruang keluarga? Itulah janji yang dibawa Thief VR: Legacy of Shadow, sebuah kelahiran kembali franchise stealth pionir yang memindahkan seluruh pengalaman mencuri ke dalam realitas virtual. Setelah bertahun-tahun menghilang, sang legenda kembali, dan kali ini, dia hanya bisa ditemui di dunia VR.
Franchise Thief telah lama dianggap sebagai bapak dari genre stealth modern. Sejak kemunculan pertamanya, seri ini menetapkan standar bagaimana gameplay menyelinap seharusnya dilakukan—dengan penekanan pada ketenangan, strategi, dan eksplorasi lingkungan yang imersif. Namun, setelah Thief (2014) menerima respons yang beragam, masa depan seri ini sempat dipertanyakan. Kini, dengan medium VR yang semakin matang, developer Maze Theory dan publisher Vertigo Games melihat peluang untuk menghidupkan kembali esensi murni dari pengalaman menjadi pencuri.
Pengumuman resmi pada Juni lalu telah memicu gelombang antisipasi, tetapi kini kita memiliki tanggal pasti: 4 Desember. Dengan latar cerita yang ditempatkan di antara trilogi orisinal dan reboot 2014, Thief VR bukan sekadar port atau spin-off biasa. Ini adalah upaya ambisius untuk merangkul masa lalu sambil mendorong batas teknologi gaming ke depan. Apakah langkah eksklusif VR ini akan membayar dendam atas ketidakpuasan fans sebelumnya, atau justru menjadi masterstroke yang mengubah cara kita memainkan game stealth selamanya?
Jadwal Peluncuran dan Platform yang DidukungTanggal 4 Desember 2024 bukan hanya sekadar angka di kalender—ini adalah hari di mana warisan Thief secara resmi berpindah ke era baru. Thief VR: Legacy of Shadow akan tersedia secara simultan di tiga platform VR utama: Meta Quest, PS VR, dan SteamVR. Keputusan untuk meluncurkan multi-platform ini strategis, mengingat basis pengguna VR yang tersebar di berbagai ekosistem. Bagi pemain yang sudah memiliki perangkat VR, ini adalah kabar gembira; Anda tidak perlu membeli hardware baru hanya untuk mengalami petualangan Magpie.
Dari segi harga, Vertigo Games menerapkan strategi yang menarik. Versi Steam dan Meta Quest dibanderol dengan harga normal $30, namun tersedia opsi pre-order dengan diskon menjadi $27. Sayangnya, untuk versi PlayStation Store, informasi harga dan pre-order belum diumumkan. Ini mungkin menimbulkan sedikit kecemasan bagi calon pemain yang setia pada platform Sony, mengingat sejarah diskon dan penawaran spesial yang sering muncul, terutama saat momen-momen tertentu seperti yang pernah terjadi pada periode Ramadhan 2021.
Baca Juga:
Thief VR: Legacy of Shadow mengambil setting temporal yang cerdik: sekitar pertengahan garis waktu antara trilogi orisinal (Thief: The Dark Project, Thief II: The Metal Age, dan Thief: Deadly Shadows) dengan Thief (2014). Posisi ini memungkinkan developer untuk mengeksplorasi celah-celah naratif yang belum terjamah, sekaligus menghubungkan elemen-elemen cerita yang disukai fans dari kedua era.
Anda tidak memainkan Garrett, protagonis ikonik dari seri sebelumnya, melainkan Magpie—seorang pencuri licik dengan motivasinya sendiri. Dalam petualangan ini, Magpie menemukan sebuah artefak mata legendaris yang memiliki koneksi misterius dengan masa lalu. Artefak ini bukan sekadar MacGuffin biasa; ia menjanjikan lapisan naratif yang dalam, mungkin terkait dengan mitos-mitos dalam dunia Thief yang selama ini hanya disinggung sekilas.
Latar tempatnya adalah sebuah kota yang berada di bawah cengkeraman Baron Ulysses Northcrest, digambarkan sebagai "tiran yang menghancurkan pemberontakan sebelum sempat berakar." Deskripsi ini menyiratkan setting dystopian yang sempurna untuk gameplay stealth—sebuah lingkungan di mana ketidakadilan merajalela, dan Anda, sebagai pencuri, bisa menjadi pahlawan (atau anti-hero) yang mengambil kembali apa yang menjadi hak rakyat. Baron Northcrest bukan hanya musuh biasa; dia adalah representasi sistem opresif yang membutuhkan keahlian khusus untuk ditumbangkan.
Gameplay VR: Revolusi Stealth atau Gimmick Semata?Vertigo Games telah memberikan sekilas gameplay melalui trailer Meta Quest, dan yang terlihat cukup menjanjikan. Mekanik inti Thief—menyelinap dalam bayangan, mengunci target, mencuri barang berharga, dan menghindari konfrontasi langsung—tampaknya diadaptasi dengan baik ke dalam kontrol VR. Bayangkan menggunakan tangan Anda sendiri untuk membuka kunci, mengambil koin dari meja, atau bersembunyi di balik tirai sambil mendengarkan percakapan penjaga.
Imersi adalah kata kunci di sini. Dalam VR, ketegangan saat hampir ketahuan oleh penjaga akan terasa lebih nyata. Suara langkah kaki di kejauhan, bayangan yang bergerak, dan kebutuhan untuk benar-benar memiringkan kepala untuk mengintip dari balik pintu—semua elemen ini berpotensi mengangkat pengalaman stealth ke level yang belum pernah dicapai medium tradisional. Namun, tantangannya juga besar: bagaimana menjaga keseimbangan antara kesulitan yang memuaskan dan frustrasi yang berlebihan, terutama dengan kontrol gerak yang kadang kurang presisi?
Keputusan untuk menjadikan Thief VR sebagai eksklusif VR, mirip dengan Half-Life: Alyx, adalah langkah berani. Di satu sisi, ini memastikan pengembangan yang fokus dan optimal untuk medium tersebut. Di sisi lain, ini membatasi akses bagi fans lama yang belum memiliki headset VR. Apakah keputusan ini akan terbayar seperti kesuksesan Half-Life: Alyx, atau justru menjadi bumerang yang mengisolasi basis fans? Waktu yang akan menjawab.
Analisis Pasar dan Masa Depan FranchiseDengan harga $30, Thief VR berada di segmen menengah pasar game VR—lebih mahal dari pengalaman VR sederhana, tetapi lebih terjangkau daripada game AAA penuh. Strategi pricing ini mencerminkan posisinya sebagai game dengan warisan kuat namun dengan eksperimen teknologi baru. Jika sukses, ini bisa membuka jalan untuk lebih banyak franchise klasik yang diadaptasi ke VR.
Bagi pemain PlayStation, meski informasi harga belum tersedia, ada peluang bahwa game ini suatu saat bisa masuk dalam katalog PS Plus Extra atau Premium, mengingat Vertigo Games memiliki hubungan baik dengan Sony. Ini akan menjadi langkah cerdik untuk memperluas jangkauan pemain dan mengenalkan franchise Thief kepada audiens baru.
Kembalinya Thief dalam bentuk VR bukan sekadar nostalgia trip. Ini adalah tes bagi viabilitas genre stealth di era modern. Jika Thief VR berhasil membuktikan bahwa mekanik menyelinap bisa lebih imersif dan engaging dalam VR, kita mungkin akan menyaksikan renaissance untuk genre yang sempat terpinggirkan ini. Namun, jika gagal, ini bisa menjadi paku terakhir untuk peti mati franchise yang sudah berusia puluhan tahun.
Pada akhirnya, Thief VR: Legacy of Shadow adalah lebih dari sekadar game—ia adalah pernyataan. Sebuah pernyataan bahwa pengalaman bermain yang mendalam dan atmosferik masih memiliki tempat di industri yang didominasi game cepat dan penuh aksi. Tanggal 4 Desember nanti, kita akan tahu apakah warisan shadow tersebut benar-benar layak untuk diwariskan, atau apakah ia akan hilang ditelan kegelapan virtual.