Bayangkan sebuah kota di mana mobil otonom meluncur tanpa sopir, robot mengelola seluruh sistem energi, dan kecerdasan buatan mengoptimalkan setiap aspek kehidupan sehari-hari. Ini bukan adegan dari film fiksi ilmiah, tetapi visi nyata yang sedang diwujudkan oleh salah satu raksasa otomotif dunia. Dalam langkah berani yang mengejutkan banyak pihak, Toyota mengalokasikan dana segar senilai $1,5 miliar khusus untuk mendukung ekosistem startup teknologi.

Di tengah persaingan global yang semakin ketat di bidang mobilitas cerdas dan keberlanjutan, keputusan strategis ini menunjukkan pergeseran paradigma dalam industri otomotif. Perusahaan yang selama ini dikenal dengan produksi massal kendaraan konvensional kini secara agresif membuka diri terhadap inovasi disruptif dari para pemain baru. Transformasi ini tidak hanya tentang bertahan, tetapi tentang memimpin perubahan dengan menjadi katalis bagi terobosan-terobosan terbaru.

Diumumkan pada Selasa, 1 Oktober 2025, komitmen finansial besar-besaran ini akan difokuskan pada pengembangan startup dari fase ide paling awal hingga menjadi perusahaan mapan. Yang menarik, strategi ini tidak sekadar tentang menanam modal, tetapi tentang membangun ekosistem inovasi yang terintegrasi dengan rencana jangka panjang Toyota dalam membentuk masa depan mobilitas dunia.

Toyota tidak main-main dalam eksekusi strategi investasi startup terbarunya. Perusahaan memperkenalkan dua entitas investasi baru yang dirancang untuk saling melengkapi dan menciptakan pipeline inovasi yang berkesinambungan. Pertama, Toyota Invention Partners Co., anak perusahaan investasi strategis dengan modal awal sekitar $670 juta yang mengadopsi pendekatan jangka panjang yang tidak terikat pada siklus investasi tradisional.

Kedua, Woven Capital, lengan ventura Toyota yang fokus pada tahap pertumbuhan startup, meluncurkan dana kedua sebesar $800 juta. Menurut George Kellerman, Mitra Umum Woven Capital, kedua entitas ini dirancang untuk menciptakan ekosistem pendanaan yang fleksibel dan berkelanjutan bagi startup dari berbagai tahap perkembangan. "Toyota Invention Partners berperan di tahap 'nol hingga satu', Toyota Ventures menangani fase awal, dan Woven Capital fokus pada pertumbuhan," jelas Kellerman.

Yang membedakan pendekatan ini dari strategi venture capital konvensional adalah komitmen jangka panjangnya. Kellerman menekankan bahwa Toyota Invention Partners tidak hanya mendanai ide-ide awal, tetapi juga berpotensi membiayai proyek infrastruktur jangka panjang seperti manajemen aset yang bisa berlangsung hingga 50 tahun. Pendekatan visioner ini mencerminkan pemahaman bahwa transformasi industri membutuhkan kesabaran dan konsistensi.

Bagaimana startup-startup yang didanai Toyota akan diuji dan dikembangkan? Jawabannya terletak pada Woven City, kota prototipe futuristik seluas 175 hektar yang terletak di kaki Gunung Fuji, Jepang. Kota ini dirancang sebagai laboratorium hidup untuk menguji dan menginkubasi inovasi, dan kini resmi dibuka sebagai arena eksperimen teknologi masa depan.

Woven City bukan sekadar proyek real estate canggih, tetapi merupakan jantung dari strategi transformasi Toyota. Di sini, startup-startup yang didanai melalui berbagai lengan investasi Toyota akan mendapatkan kesempatan untuk menguji teknologi mereka dalam lingkungan nyata. Mulai dari sistem mobilitas otonom, solusi energi berkelanjutan, hingga aplikasi AI dalam kehidupan perkotaan—semuanya akan diintegrasikan dan diuji coba di kota prototipe ini.

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana teknologi terbaru akan berfungsi dalam masyarakat yang sepenuhnya terhubung? Woven City adalah jawaban Toyota terhadap pertanyaan tersebut. Kota ini menjadi bukti nyata bagaimana visi korporat dan inovasi startup dapat bersinergi menciptakan solusi untuk tantangan mobilitas dan keberlanjutan dunia.

Strategi investasi Toyota terhadap startup tidak hanya terbatas pada pendanaan pasif. Perusahaan secara aktif mengintegrasikan teknologi dari startup portofolio mereka ke dalam operasi bisnis inti. Contoh terbaru adalah investasi strategis terhadap Machina Labs, sebuah startup manufaktur canggih berbasis di Los Angeles yang menggabungkan AI dan robotika untuk memproduksi struktur logam secara cepat dan efisien.

Toyota Motor Amerika Utara akan menguji teknologi Machina Labs dalam proyek percontohan untuk memproduksi panel bodi dan aksesori otomotif. Meski nilai investasi tidak diungkapkan, kolaborasi ini menunjukkan bagaimana Toyota mengintegrasikan inovasi startup ke dalam proses manufakturnya. Pendekatan ini tidak hanya memberikan validasi teknologi bagi startup, tetapi juga mengoptimalkan operasional Toyota sendiri.

Integrasi semacam ini mengingatkan kita pada bagaimana Grup Astra memperkuat pasar mobil bekas di Indonesia melalui OLXMobbi. Kedua contoh menunjukkan bagaimana perusahaan mapan dapat memanfaatkan inovasi digital untuk mentransformasi operasi tradisional.

Woven Capital, yang diluncurkan pada 2021 dengan dana awal $800 juta, telah membuktikan track record yang mengesankan dengan berinvestasi di 18 perusahaan dari dana pertama, termasuk Foretellix dan Nuro, startup teknologi kendaraan otonom. Kini, dengan dana kedua sebesar $800 juta, Woven Capital menargetkan 20 hingga 25 investasi baru dalam Seri B.

Fokus investasi akan diberikan pada perusahaan tahap akhir yang bergerak di bidang AI, otomatisasi, teknologi iklim, energi, dan keberlanjutan. Yang menarik, Woven Capital kini menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Toyota, memperkuat sinergi antara inovasi dan strategi korporat. Perubahan struktur ini memungkinkan integrasi yang lebih erat antara teknologi startup dengan roadmap produk Toyota.

Strategi investasi Toyota terhadap startup mengingatkan kita pada dinamika yang terjadi di ekosistem startup Indonesia, seperti yang terlihat dalam putaran investasi Pricebook atau berbagai startup yang mengikuti program akselerator. Namun, skala dan pendekatan strategis Toyota jelas berada pada level yang berbeda.

Dengan total komitmen lebih dari $3 miliar yang mencakup Toyota Invention Partners, dua dana Woven Capital, dan seluruh portofolio Toyota Ventures, perusahaan ini menunjukkan keseriusannya dalam mendukung para pendiri dan menjawab kebutuhan pasar yang terus berubah. Kellerman menekankan bahwa pengumuman ini mencerminkan fokus Toyota yang semakin tajam terhadap inovasi teknologi dan peran penting startup dalam membentuk masa depan industri.

Yang membedakan pendekatan Toyota dari investor venture capital tradisional adalah kemampuan untuk mendampingi startup di seluruh tahapan perkembangan. Jika sebuah startup berhasil mencapai skala besar, mereka bisa masuk ke neraca Toyota sebagai bagian dari strategi korporat jangka panjang. Pendekatan holistik ini menciptakan win-win solution bagi kedua belah pihak.

Dinamika ini mengingatkan kita pada berbagai startup unik yang muncul dengan cerita dan pendekatan berbeda, namun dengan skala dan dampak yang mungkin lebih terbatas. Toyota, dengan sumber daya dan visinya, berpotensi membawa inovasi startup ke level yang benar-benar mengubah industri.

Dengan langkah strategis ini, Toyota tidak hanya memperluas portofolio investasinya, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi global. Melalui pendekatan yang holistik dan berorientasi masa depan, Toyota membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan startup, mempercepat transformasi industri, dan menciptakan solusi nyata untuk tantangan mobilitas dan keberlanjutan dunia. Komitmen sebesar $1,5 miliar ini bukan akhir, tetapi awal dari babak baru dalam revolusi mobilitas yang dipimpin oleh salah satu nama paling terpercaya di industri otomotif.