Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Twitter Minta Anda Ganti Password Sekarang Juga, Ada Apa?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Sebuah bug yang diyakini dapat membahayakan 330 jutaan pengguna Twitter telah ditemukan Kamis (03/05/2018). Bug tersebut membuat password yang biasanya terenkripsi jadi terekam dalam teks biasa dan dapat terlihat dengan jelas di internal log. Media sosial yang sudah diciptakan sejak 2006 itu pun menganjurkan para penggunanya untuk mengganti password secepatnya. Twitter juga menyarankan agar Anda tidak menggunakan satu kata sandi untuk semua platform, memanfaatkan fitur two-factor authentication, atau memakai password manager.

Baca juga:

Terungkap, Twitter Jual Akses Data User ke Pentolan Cambridge Analytica

Lantas, apakah akan ada dampak yang ditimbulkan dari kesalahan teknis ini? Twitter sejauh ini mengklaim tidak ada dan memang belum tersiar kabar kalau bug ini adalah hasil dari serangan siber oknum tertentu. "Kami telah memperbaikinya dan penyelidikan kami tidak menunjukkan adanya indikasi pelanggaran atau penyalahgunaan oleh siapa pun," Parag Agrawal, CTO Twitter, menuliskannya di blog resmi perusahaannya (03/05/2018).

Baca juga:

Pengguna Bertambah, Twitter Akan Raih Profit?

Secara singkat, Twitter menjelaskan kalau password user mereka sembunyikan lewat fungsi bernama bcrypt. Semua password bakal diganti dengan serangkaian angka dan huruf acak yang disimpan di sistem mereka. Hal ini memungkinkan Twitter mengidentifikasi kredensial akun user tanpa mengungkap kata sandi mereka yang sesungguhnya.

Baca juga:

Akhirnya, Twitter Raih Untung untuk Pertama Kalinya

Ini adalah kali kedua dalam seminggu terakhir Twitter menghebohkan penggunanya dan berpotensi membuat mereka kecewa. Sebelumnya, Jack Dorsey cs mengakui kalau mereka pernah menjual akses data publik ke orang dalam Cambridge Analytica tahun 2015 silam.

SHARE:

Pakai AI, Easycash Pastikan Keamanan Identitas dan Transaksi

Daya Saing Digital Indonesia Merangkak ke Peringkat 43 Dunia