Technologue.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) dalam mendukung penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data, informasi hingga resource dalam ekosistem blockchain di Indonesia, pengembangan standar dan kebijakan untuk memfasilitasi kebutuhan industri, peningkatan literasi masyarakat terkait teknologi blockchain, dan berbagai program kolaboratif lainnya.
“Kami percaya kolaborasi ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami dinamika industri blockchain lokal. Kami bangga dapat berkontribusi dan menjadi bagian dalam mempromosikan inovasi yang berkelanjutan, dan menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi pertumbuhan ekosistem teknologi blockchain di Indonesia," ujar Putra Nugraha, Chief Executive Officer Upbit Indonesia.
Baca Juga:
Teknologi Neuralink Berhasil Kontrol Mouse PC dengan Pikiran
Putra berharap, kerjasama ini dapat menjadi landasan yang kokoh bagi kebijakan publik yang memadai sehingga dapat memproteksi dari sisi keamanan berbasis blockchain dan diharapkan pemerintah lebih mendukung pengembangan project-project lokal.
"Kami juga mengharapkan inisiatif dari sektor pendidikan yang dapat mengarahkan terciptanya lapangan kerja di industri blockchain sehingga dapat memperkuat infrastruktur blockchain dengan menciptakan tenaga ahli (developer) yang berkualitas," tambahnya.
Baca Juga:
Apple Hadirkan Aplikasi Baru untuk Para Penggemar Olahraga
Selain itu, Chief Operation Officer Upbit Indonesia, Resna Raniadi mengatakan, pihaknya memiliki ekspetasi terhadap peluang pengembangan teknologi dan investasi di Industri blockchain dapat diperluas dan difasilitasi dari sisi pemerintah selaku regulator untuk dapat bersinergi memperkuat kerangka peraturan kedepannya.
"Selain dari sisi pemerintah, kami mengharapkan setidaknya dapat menarik perhatian dari conventional ventures untuk dapat mendanai industri dan project blockchain yang memiliki peluang besar di masa yang akan datang,” tutur Resna.