Technologue.id, Jakarta – 15 Februari mendatang, masyarakat Jakarta sudah ditunggu pesta demokrasi bertajuk pemilihan Gubernur dan Calon Gubernur periode 2017-2022. Sudah tiga kali debat para pasangan calon (paslon) DKI Jakarta dihelat untuk mempersuasi sekaligus mengedukasi calon pemilih dan sudah tiga kali pula Twitter mencatat keriuhan masyarakat di platformnya. Dalam debat putaran terakhir yang diadakan pada Jumat (10/02/17) malam, terungkap bahwa setidaknya ada 600 ribu tweet yang lahir saat itu. Puncaknya, mirip seperti dua debat lalu, terjadi pada pukul 21.30 dengan munculnya 1.800 tweet per menit. [caption id="attachment_13265" align="alignnone" width="640"] Analisis Twitter terkait Debat Final Pilkada DKI (source: Twitter Indonesia)[/caption] Kalau dikomparasikan dengan sesi debat sebelumnya, #DebatFinalDKI ini malah bukan yang teramai. Total cuitan pengguna Twitter terkait debat ketiga yang 'hanya' 600 ribu tweet tak sebanding dengan debat perdana yang mencapai 760 ribu tweet. Walaupun debat ketiga ini masih lebih baik daripada sesi kedua yang cuma 560 ribuan. Fakta bahwa debat edisi pertama lebih ramai daripada edisi pamungkasnya juga dapat dilihat dari peak point tweet terkait. Kalau di debat ketiga netizen sempat meluncurkan 1.800 tweet per menit, di momen #Debat1PilkadaDKI mampu mencapai 2.000 tweet dalam satu menit. Sementara itu, #Debat2PilkadaDKI masih yang tersepi dengan tweet puncak teramai 1.700 tweet per menitnya. Di samping itu, analisis lain turut membuktikan bahwa Basuki Tjahaya Purnama adalah cagub yang paling sering dibicarakan user media sosial berlambang burung itu. Sejak debat Pilkada DKI Jakarta dimulai tanggal 12 Januari silam, pria yang akrab disapa Ahok itu disebut nama dan akunnya di 2,5 juta tweet. Agus Harimurti Yudhoyono duduk di posisi kedua dengan 1,4 juta tweet, diikuti Anies Baswedan dengan 910 ribu tweet. Meski data-data dari Twitter ini tidak menunjukkan sentimen tertentu terhadap para kandidat, satu hal yang bisa dipastikan adalah netizen, terutama pengguna Twitter, seperti sudah cukup peduli dengan politik. Yang jelas, hal ini terbukti dari antusiasme masyarakat dalam membuat dan mengunggah tweet terkait Pilkada dan debat para paslon. Apakah Anda yang punya hak pilih di Pilkada DKI Jakarta sudah siap bersuara pada 15 Februari 2017?   Baca juga: Netizen Lebih Antusias dengan Debat Pilkada 1 DKI daripada yang Kedua 2.000 Tweet Per Menit Ramaikan Debat 1 Pilkada DKI 2017 Akun Habib Rizieq Diblokir, Twitter: Ini Untuk Menciptakan Rasa Aman