Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Waspada Deretan Aplikasi Berbahaya di Google Play yang Banyak Diunduh
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Firma keamanan siber asal Rumania, Bitdefender, membeberkan data aplikasi berbahaya di toko Google Play yang membawa virus dan memunculkan iklan penipuan. Parahnya, ada 331 aplikasi berbahaya yang sudah diunduh sebanyak 60 juta kali oleh pengguna Android.

Operasional malware dari aplikasi berbahaya di Google Play bisa menembus sistem keamanan Android 13. Dari ratusan aplikasi berbahaya itu, ada 13 aplikasi yang masih sering online di toko tersebut pada Maret 2025.

Baca Juga:
Rekomendasi 5 Aplikasi Agar Ibadah Puasa Bisa Maksimal

Malware tersebut menyusup dengan memanfaatkan Content Provider, yakni sistem internal Android yang otomatis memanggil aplikasi tanpa perlu dibuka oleh pengguna. Menurut para peneliti Bitdefender, tindakan seperti ini seharusnya tidak mungkin terjadi, karena bisa menembus Google Play yang memiliki keamanan tingkat tinggi pada Android 13.

Dalam menyusup, malware ini menghilangkan ikon dari layar utama, sehingga sulit ditemukan dan dihapus. Teknik ini bekerja dengan menonaktifkan sistem ‘launcher’, lalu memanipulasi kode agar tetap berjalan di latar belakang. Beberapa aplikasi bahkan menyamar di pengaturan sebagai 'Google Voice', sehingga pengguna kesulitan menghapusnya.

Bahaya utama dari aplikasi ini adalah iklan layar penuh yang muncul tanpa izin. Malware ini menciptakan layar virtual tersembunyi, tempat mereka menampilkan formulir login palsu untuk mencuri password dan data kartu kredit.

Sistem keamanan Google bisa dikelabui karena malware berjalan di latar belakang, meski aplikasi sudah ditutup. Penyusup mengenkripsi komunikasi dengan server pusat, sehingga sulit dilacak. Malware ini juga cukup cerdas karena bisa mendeteksi jika sedang dianalisis, lalu mengubah perilakunya agar tidak terdeteksi.

Dalam hasil temuan Bitdefender, aplikasi berbahaya itu mulai bermunculan di Play Store sejak kuartal ketiga 2024. Uniknya, beberapa aplikasi awalnya aman, tetapi diperbarui dengan kode berbahaya setelah banyak diunduh.

Baca Juga:
7 Aplikasi Memasak untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Dua aplikasi yang diketahui berbahaya dan masih aktif hingga Maret adalah 'Dropo' dan 'Handset Locator'. Beberapa aplikasi berbahaya yang menyusupkan malware merupakan aplikasi kebugaran, pemindai QR, hingga pelacakan dan navigasi.

Beberapa daftar aplikasi yang disusupi malware berbahaya adalah:

  • AquaTracker – 1.000.000+ unduhan
  • ClickSave Downloader – 1.000.000+ unduhan
  • Scan Hawk – 1.000.000+ unduhan
  • Water Time Tracker – 1.000.000+ unduhan
  • Health Tracker Pro – 500.000+ unduhan
  • QR Master Scanner – 500.000+ unduhan
  • Wallpaper HD Collection – 500.000+ unduhan
  • Expense Manager Plus – 100.000+ unduhan
  • Battery Optimizer – 100.000+ unduhan

Untuk melindungi diri dari aplikasi berbahaya tersebut, periksa daftar aplikasi di ponsel secara rutin, dan hapus yang mencurigakan.

SHARE:

5 Aplikasi Video Streaming Usir Bosan Selama Mudik Lebaran

Lebaran 2025 : Daftar Nomor Telepon Darurat Indonesia